Sukses

CdM Berharap 4 Emas Disumbangkan Bulutangkis di Asian Games 2018

CdM Asian Games, Komjen Sjafruddin mengunjungi Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (16/1/2018).

Jakarta - Chef de Misson (CdM) Asian Games 2018, Komjen Sjafruddn, berharap bulutangkis bisa menyumbangkan medali emas pada pesta olahraga antarnegara Asia tersebut.  

"Kami meyakini belum ada cabang lain yang mencapai prestasi seperti bulutangkis. Kita harus bersyukur, Indonesia tetap disegani karena bulutangkis. Tapi, kami juga sempat miris karena prestasi bulutangkis menurun dalam satu dekade terakhir," kata Sjafryddin pada kunjungan ke Pelatans PBSI Cipayung, Rabu (17/1/2018), yang didampingi Wakil Ketua PBSI Alex Tirta, Sekretaris Jenderal PBSI Achamd Budiarto, dan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti. 

"Sekarang prestasi bulutangkis sudah meningkat dan harus mulai ditingkatkan lagi saat Asian Games. Asian Games kemungkinan dapat tiga emas, tapi saya rasa empat," sambung dia. 

Rombongan CcM Olimpiade disambut pemain-pemain terbaik pelatnas, seperti ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, hingga Greysia Polii/Liliyana Natsir. Setelah itu, Sjafruddin menyampaikan wejangan kepada para pemain selama sekitar 15 menit. 

"Dalam mengangkat perjuangan mengangkat harkat dan martabat bangsa, ada tiga hal yang bisa dilakukan. Pertama ketika negara itu ekonominya kuat, militernya kuat, dan olahraganya kuat. Saya tak ingin bicara ekonomu atau militer, tapi olahraga," kata Sjafruddin. 

"Indonesia bisa disegani ketika olahraganya kuat dan prestasinya maksimal. Dan itu bisa datang dari olahraga bulutangkis," sambung dia. 

Selain memberi wejangan kepada para pemain, CdM Asian Games juga meninjau fasilitas pendukung di Pelatnas Cipayung. Dia kemudian juga berbincang secara terpisah dengan pengurus PBSI. 

Pada Asian Games 2018, ada tujuh emas yang diperebutkan dari cabang bulutangkis. Lima emas dari nomor perorangan, sedangkan dua emas lainnya dari nomor beregu. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.