Sukses

Asah Mental, Timnas Indonesia Harus Banyak Main Tandang

Timnas Indonesia mendapatkan saran dari mantan striker Timnas Jepang agar bisa tampil lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta - Hiromi Hara sempat menyaksikan laga Timnas Indonesia melawan Islandia pada uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (14/1/2018). Dari laga itu, ia bisa mengambil penilaian untuk timnas.

Hara pun memberikan saran untuk Timnas Indonesia agar bisa menyamai perkembangan sepak bola Jepang. Seperti diketahui, Jepang kini sudah dianggap sebagai salah satu tim terbaik di Asia selain Korea Selatan.

Bahkan, sejak edisi 1998, mereka adalah tim Asia yang tak pernah absen tampil di Piala Dunia. Untuk level Piala Asia, tim Negeri Matahari Terbit itu sudah empat kali tampil sebagai juara.

"Sebagai mantan pemain Timnas Jepang, kalau dulu pernah melawan Indonesia, tapi dulu Jepang tidak bisa menang dengan mudah. Jadi Indonesia dulu lebih kuat," kata Hara saat menjawab pertanyaan Liputan6.com.

"Sekarang J-League sudah terbentuk 25 tahun, pemain-pemain pun kian terasah, jadi jika liga di Indonesia bisa lebih baik lagi dalam mengasah potensi para pemain, Timnas Indonesia akan memiliki pemain yang bagus," Hara menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Asah Mental

Pemain Timnas Indonesia, Febri Hariyadi, bersama Andik Vermansah foto bersama usai melawan Islandia pada laga persahabatan di SUGBK, Jakarta, Minggu (14/1/2018). Timnas Indonesia kalah 1-4 dari Islandia. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Hara sendiri tercatat sebagai penyerang Timnas Jepang di era 1978-1988. Dari 75 penampilan, ia mampu mengemas 37 gol. Kini, ia tengah mengemban tugas sebagai Wakil Presiden J-League. Itu mengapa ia tahu betul bagaimana perkembangan sepak bola Jepang.

Selain kualitas liga, Hara juga menyarankan agar Timnas Indonesia lebih banyak melakoni pertandingan di luar kandang. Dari sana, mental bertanding para pemain tim Merah Putih akan semakin terasah.

"Main di home dan di kandang lawan itu berbeda, jadi para pemain Indonesia harus terbiasa mendapatkan pengalaman bermain away. Itu agar kualitasnya tetap sama saat tampil di home atau away," tegas pria berusia 59 tahun tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.