Sukses

Luis Milla Soroti Kekompakan PSSI dengan Operator Kompetisi

Luis Milla tak terlalu memusingkan masa depannya selepas Asian Games yang belum ada kepastian dari PSSI.

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, mengaku kepada media Spanyol, Marca, belum mengetahui masa depannya setelah Asian Games 2018. Namun, pelatih asal Spanyol itu tak terlalu memusingkan hal tersebut dan memilih menikmati kebersamaan dengan staf kepelatihan yang membuatnya bisa bekerja dengan maksimal.

Dalam wawancaranya bersama Marca, Luis Milla memang memuji bagaimana gairah dan keinginan untuk lebih baik yang diperlihatkan oleh para pemain yang ditanganinya.

Namun, ketika bicara soal masa depannya yang belum pasti setelah Asian Games 2018, Luis Milla menggambarkan pemikiran dengan orientasi jangka pendek.

Baca Juga

  • Luis Milla Puji Komitmen Timnas Indonesia U-23 di Media Spanyol
  • Luis Milla Pantau Pemain, Tonton Laga PSPS Vs Bali United
  • Luis Milla Soroti Penampilan Timnas Vietnam U-23

"Pelatih-pelatih di sini dipercaya untuk jangka waktu yang sangat pendek, selalu seperti itu. Namun, saya pikir sekarang seluruh dunia memang sangat berorientasi kepada hasil. Semua orang berpikir untuk jangka pendek," ujar Luis Milla kepada Marca.

Marca pun menuliskan bagaimana PSSI bersama Edy Rahmayadi yang menjadi ketua umum dengan latar belakang militer sejak 2016, dan Ratu Tisha Destria, seorang ahli matematika yang menjadi Sekjen PSSI sejak 2017, tengah membangun citra baru dan menghilangkan citra buruk terkait salah urus liga sepak bola di masa lalu.

Namun, Luis Milla tak terlalu memikirkan hal tersebut. Pelatih asal Aragon itu memilih untuk bekerja sebaik-baiknya bersama staf-staf pelatih yang membuatnya naman dalam bekerja.

Ia hanya menyayangkan ada satu hal yang dilihatnya tak cukup baik, di mana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi di Indonesia tidak bersinergi dengan baik.

"Saya tidak ada keluhan, selama untuk urusan olahraga semua terpenuhi. Mereka (PSSI) sangat jauh di atas kami, dan kami di sini merasa nyaman dengan staf kepelatihan yang ada dan bahwa kami bisa bekerja dengan berbagai kondisi," ujar Luis Milla.

"Liga dan federasi harus bekerja lebih bersatu, itu yang telah saya katakan sebelumnya, namun itu tidak terjadi," lanjutnya.

PSSI memang mengikat Luis Milla dengan kontrak selama dua tahun sejak awal 2017. Namun, dalam beberapa kesempatan pelatih asal Spanyol itu tidak ingin membahas persiapan menuju Piala AFF 2018 yang digelar November mendatang, mengisyaratkan kontraknya hanya hingga Asian Games 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.