Sukses

5 Tips Latihan ala Marc Marquez untuk Hadapi Balapan MotoGP

Marc Marquez punya metode khusus untuk menghadapi balapan MotoGP.

Jakarta - Marc Marquez meyakini kebugaran tubuh yang prima jadi salah satu faktor penting dalam persaingan di ajang MotoGP. Namun, tak mudah mendapatkan tubuh yang bugar dan siap menghadapi pertarungan berat di lintasan MotoGP. 

Marquez melakukan persiapan serius supaya tampil 100 persen saat MotoGP 2018 bergulir. Kuncinya dengan melakukan latihan yang seimbang dan variatif. 

Demi mendapatkan kondisi tubuh yang prima, Marquez sengaja memulai berlatih lebih awal. Bahkan, dia sudah berlatih intensif sebelum tes pramusim MotoGP 2018 digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, 28-30 Januari 2018. 

Bagaimana porsi latihan ideal ala Baby Alien? Marquez mengatakan, pembalap bakal mendapatkan kebugaran dan kekuatan tubuh yang ideal dengan berlatih keras, tapi tidak terlalu keras. 

Porsi latihan ideal diperlukan supaya pembalap terhindar dari cedera. Pembalap bakal menghadapi malapetaka jika dihantam cedera sebelum musim balapan dimulai. 

Bagi Marc Marquez, berlatih keras saja juga tidak cukup. Menurutnya, latihan juga harus menyenangkan supaya persiapan pembalap benar-benar maksimal menyambut kompetisi MotoGP 2018 yang ketat dan menantang.   

Berikut ini tips latihan ideal ala Marc Marquez seperti dilansir Red Bull, Kamis (1/2/2018): 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Latihan Motocross

"Supaya bisa selamat dari kecelakaan, Anda harus berusaha selalu siap. Ini bukan hanya tentang menjadi sangat kuat. Ini tentang bereaksi cepat, bisa bereaksi dengan cepat dan bertenaga. Anda harus bisa menjadi eksposif dan harus punya talenta...tangan yang bagus misalnya," urai Marquez. 

"Berlatih juga penting, bukan hanya di gym, tapi juga berlatih motocross. Motocross sangat membantu saya bereaksi dengan cepat," imbuh dia. 

 

3 dari 6 halaman

2. Konsentrasi 100 Persen di Sektor Berbahaya

"Anda bisa melihat tikungan yang berisiko lebih tinggi. Di trek apa pun, Anda tahu ada tiga atau empat titik di mana pebalap biasanya mengalami crash. Jadi, Anda tahu kecelakaan bisa terjadi di sana, tapi Anda juga harus bisa melihatnya. Jika Anda menikung terlalu panas, Anda harus berhati-hati," ujar Marquez. 

"Jelas, Anda tidak bisa terus berkonsentrasi 100 persen sepanjang balapan dan dengan tensi tinggi. Pada akhirnya, hal seperti itu justru membuat Anda tak nyaman di motor. Namun, ada momen ketika Anda bisa melihat ketika menikung dengan panas dan saat itu perlu menambah konsentrasi, yang akan membantu Anda terhindar dari crash." 

4 dari 6 halaman

3. Hindari Rutinitas dan Harus Bersenang-senang

"Anda harus bisa menemukan keseimbangan. Kami mengombinasikan semuanya: bersepeda, berlari, gym. Itu semua membuat Anda berada di level yang bagus dalam segala hal dan tak terjauh di area tertentu. Latihan kami berbasis bersenang-senang," urai Marc Marquez. 

"Jika kami mengubah rencana dalam suatu pekan dan berlatih dengan metode lain, maka kami tak terjebak rutinitas. Jika terus menghadapi rutinitas, badan akan lelah dan itu terjadi otomatis. Anda harus mengubah latihan dan hal-hal lain, karena itu akan membantu Anda lebih fokus dan lebih bersenang-senang." 

 

5 dari 6 halaman

4. Jangan Terlalu Berat

Jika Anda perhatikan, saya tidak menggunakan bobot yang berat di mesin. Kami tidak menginginkan itu. Kami mendapati fakta lebih baik hanya mengangkat sedikit. Alasannya, saya dan adik laki-laki serta pelatih fisik kami menyimpulkan berat badan kami harus sesuai dengan apa yang Anda butuhkan di motor," kata Marquez. 

"Anda tidak perlu kekuatan lebih dari yang dibutuhkan, karena jika Anda mendapatkan otot, Anda kehilangan aerodinamika. Anda bertambah gemuk - Anda harus mencari kompromi," sambung dia. 

 

6 dari 6 halaman

5. Perhatikan Lengan Bawah

"Salah satu hal yang paling rumit adalah lengan bawah. Dalam semua latihan dengan lengan bawah, kami mencoba untuk tidak menggunakan banyak berat badan, karena bisa menyebabkan sindrom carpal tunnel," jelas Marquez. 

"Tapi saya ingin mengatakan sesuatu kepada Anda: ini terkait dengan konstitusi fisik Anda, karena saudara laki-laki saya melakukan pelatihan yang sama persis seperti saya dan dia harus menjalani operasi tapi saya tidak pernah memiliki masalah," imbuh Marquez. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.