Sukses

Ratusan Warga Hadang Laju Bonek

Ratusan warga Solo, Jawa Tengah, untuk kesekian kali menghadang rombongan suporter Persebaya 1927 yakni bonek. Mereka berjaga-jaga di sekitar rel kereta api.

Liputan6.com, Solo: Ratusan warga Solo, Jawa Tengah, untuk kesekian kali menghadang rombongan suporter Persebaya 1927 yakni bondo nekat atau bonek. Mereka berjaga-jaga di sekitar rel kereta api. Bersamaan dengan itu sebanyak 600 personel dikerahkan di sejumlah titik, termasuk di Stasiun Jebres untuk mencegah kerusuhan, Senin (21/3).

Warga yang menghadang kereta sebagian besar adalah kelompok pasopati atau pendukung kesebelasan Persis Solo. Mereka sudah bersiap dengan batu untuk melempari bonek. Pendukung kedua kesebelasan ini memang sering berseteru. Para bonek naik kereta usai mendukung Persebaya 1927 menghadapi Real Mataram di Yogyakarta.

Saat kereta barang yang mengangkut bonek melintas, aksi saling lempar batu dapat dihindari. Meski ada sedikit aksi pelemparan, namun tak menimbulkan korban.

Ribuan bonek siang tadi tiba di Stasiun Madiun, Jawa Timur. Untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, beberapa pedagang di stasiun menutup warung. Para personel polisi yang siaga di stasiun membagikan air minum kepada para bonek. Tapi masih ada saja sejumlah bonek yang merampas air minum milik penumpang lain.

Tapi kericuhan bisa dihindari. Biaya tiket kereta para bonek ini sudah dibayar Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini