Sukses

MotoGP: Stoner Ungkap Cara Taklukkan Marquez

Marquez dikenal sebagai pembalap MotoGP dengan gaya balap yang sulit dikalahkan.

Liputan6.com, Melihat performanya sejak naik kelas MotoGP, akan sulit bagi pembalap manapun mengalahkan Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia. Tapi, Casey Stoner mengaku memiliki cara untuk mengalahkan Marquez.

Keberadaan Marquez di MotoGP adalah sebuah fenomena yang jarang terjadi. Meski pengalamannya masih kalah dari pembalap-pembalap kawakan, faktanya The Baby Alien masih menjadi yang terbaik di lintasan.

Hanya dalam lima musim, pembalap Repsol Honda itu sudah empat kali meraih gelar juara dunia MotoGP. Karenanya, Marquez diyakini bakal melampaui koleksi sembilan gelar juara dunia Valentino Rossi. Saat ini Marquez sendiri sudah mengumpulkan enam gelar.

Jelang MotoGP 2018, banyak pembalap yang menyebut namanya sebagai calon kuat juara dunia. Itu karena mereka merasa pesimistis bisa mengalahkan Marquez. Namun, hal itu tak berlaku bagi Stoner yang berstatus pembalap penguji Ducati.

"Saya bisa melakukan hal yang sama dengan mengambil risiko lebih sedikit. Saya pikir ada cara untuk mengalahkannya tanpa mempertaruhkan banyak hal. Marc memiliki gayanya sendiri," kata Stoner, pembalap penguji Ducati, dikutip Tuttomotoriweb.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dukung Rossi

Valentino Rossi dan Casey Stoner terlibat pertarungan sengit di MotoGP Laguna Seca, Amerika Serikat, pada 2008. (Red Bull)

Sebelumnya, Stoner yang kini berusia 32 tahun juga memberikan dukungan kepada mantan rivalnya sekaligus pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Seperti diketahui, Rossi saat ini berada pada pilihan pensiun atau memperpanjang kontraknya yang berakhir usai musim 2018.

Jawaban yang paling sering diungkapkan adalah keputusan ia akan ambil setelah melihat rapornya usai enam balapan paruh pertama MotoGP 2018. Jika merasa dirinya masih kompetitif, kemungkinan besar pembalap 38 tahun itu akan memutuskan untuk melanjutkan petualangan.

"Jika Anda masih bersenang-senang dan kompetitif, saya tak mengerti mengapa harus berhenti. Ini merupakan pilihan yang sangat baik untuk tim pabrikan dan membawa nilai bagus bagi kejuaraan," kata juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Statistik Marquez di Semua Kelas

125cc: 46 balapan, 10 menang, 14 podium, 14 pole, 9 fastest lap, 467 poin

Moto2: 32 balapan, 16 menang, 25 podium, 14 pole, 7 fastest lap, 579 poin

MotoGP: 90 balapan, 35 menang, 63 podium, 45 pole, 37 poin, 1.534 poin

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.