Sukses

Perceraian, Berkah bagi Hodgson

Hanya enam bulan masa pengabdian Roy Hodgson di Anfield Stadium, kandangnya Liverpool. Namun, perceraian yang terjadi pada 8 Januari lalu justru kian menambah tebal dompet Hodgson.

Liputan6.com, Liverpool: Enaknya menjadi manajer klub top di Liga Premier. Itulah yang dirasakan pelatih asal Inggris, Roy Hodgson. Meskipun hanya enam bulan bertugas di Anfield Stadium, kandangnya Liverpool, kantong Hodgson membengkak 8,8 juta pound atau sekitar Rp 123,2 miliar dengan kurs 1 pound = Rp 14.000. Kok, bisa?

Begini ceritanya. Hodgson yang kini menjabat sebagai manajer West Bromwich Albion, didaulat manajemen The Reds menggantikan Rafael Benitez pada 1 Juli 2010 lalu dengan kontrak kerja selama tiga tahun. Dalam semusim, Hodgson diberi bayaran atau gaji sebesar 3 juta pound (Rp 42 miliar).

Gara-gara buruknya rapor Steven Gerrard dkk yang saat itu masih diperkuat Fernando Torres, pada 8 Januari 2011, Liverpool dan Hodgson meraih kesepakatan untuk berpisah. Artinya, hanya enam bulan masa pengabdian Hodgson di Anfield. Untuk itu, Hodgson mendapat gaji setengah dari total bayaran semusim atau sebesar 1,5 juta pound.

Di samping menerima gaji, Hodgson pun mendapat pesangon atas kesediaannya untuk berpisah (bercerai) dengan baik-baik. Manajemen klub yang baru di bawah kendali taipan AS John W. Henry diklaim sudi memberi kompensasi kepada Hodgson sebesar 7,3 juta pound atau sekitar Rp 102,2 miliar. Artinya, selama enam bulan Hodgson mendapat bayaran 1,5 juta pound (gaji setengah tahun) ditambah (pesangon) 7,3 juta pound atau totalnya berjumlah 8,8 juta pound.

Jumlah yang diterima Hodgson memang masih jauh di bawah bayaran yang harus dikeluarkan Chelsea, 12,6 juta pound, saat mendepak pelatih asal Brasil Luiz Felipe Scolari pada 9 Februari 2009. Namun, jumlah fulus Hodgson jauh lebih besar ketimbang 3 juta pound yang diterima Mark Hughes saat dipecat Manchester City dan Sam Allardyce ketika diceraikan Blackburn Rovers.(MEG/Daily Mail)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini