Sukses

Johann Zarco dan Alasan Pakai Mesin Versi 2016

Johann Zarco memutuskan menggunakan motor Yamaha dengan mesin versi 2016 pada tes pramusim di Sirkuit Buriram.

Buriram - Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, menggunakan motor Yamaha dengan mesin versi 2016 pada tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand, 16-18 Februari. Bos Yamaha Tech3, Herve Poncharal, mendukung penuh Keputusan Zarco tersebut. 

Baca Juga

  • Lorenzo Jeblok di Tes MotoGP Thailand, Marquez Angkat Bicara
  • Zarco: Marquez Jadi Juara, Saya Naik Podium
  • Valentino Rossi Bertanggung Jawab Atas Hasil Hari Ketiga Tes MotoGP di Buriram

Zarco tampil impresif selama tiga hari tes pramusim MotoGP di Sirkuit Buriram, Thailand. Sempat terpuruk di posisi ke-13 pada hari pertama, Jumat (16/2/2018), Zarco bangkit pada dua hari berikutnya.

Pada hari kedua tes, pebalap Prancis tersebut menempati posisi kelima. Sehari berselang, Johann Zarco kembali tampil apik dengan menempati posisi kedua.

Poncharal mengatakan Zarco pada dasarnya menggunakan motor yang sama seperti pada MotoGP 2017. "Satu-satunya perbedaan dibanding motor tahun lalu adalah dia menggunakan paket Aero dan itu membuat mesin menjadi lebih bagus," kata Poncharal, setelah tes MotoGP di Buriram, seperti dilansir Speedweek, Selasa (20/2/2018). 

"Namun, ini pada dasarnya motor yang sama. Motor Yamaha dari tahun 2016," sambung dia.  

Poncharal mengatakan Johann Zarco selalu yakin dengan apa yang dilakukannya. Gayung bersambut karena keteguhan sikap Zarco berbalas kepercayaan dari sang bos. 

"Ya, sekali Zarco membuat keputusan, dia akan bertahan dengan itu. Saya mempercayainya, karena dia membuat keputusan yang beralasan. Pada akhir Januari 2018, dia menggunakan Yamaha 2017 sampai hari terakhir tes Sepang. Dia berakhir di posisi ke-10," urai Poncharal.

"Setelah dua hari tes di Valencia (November 2017), dua hari di Sepang pada November 2017, dan tiga hari di Sepang pada Januari 2018, dia telah memami potensi, batas, dan karakter mesin 2017. Johann kemudian membuat perbandingan dengan mesin 2016 pada hari terakhir tes di Malaysiam setelah tujuh hari tes,"  beber Poncharal.

"Dia mengatakan feelingnya hampir sama, tapi merasa lebih nyaman dengan paket 2016."  

Menurut Poncharal, dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales juga kembali ke sasis 2016. 

"Jika Anda memikirkan semua ini dan menemukan perbedaan mesin 2017 sangat kecil, tapi Anda merasa lebih nyaman dengan model 2016, maka masuk akal kembali ke motor yang membuat Anda sukses pada musim 2017," tegas Poncharal.

Johann Zarco menuai kesuksesan pada musim pertamanya di MotoGP pada tahun lalu. Berstatus sebagai rookie, dia mampu finis di peringkat keenam klasemen akhir, bahkan lebih baik daripada pebalap Ducati, Jorge Lorenzo. 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.