Sukses

Rossi Sebut Honda Paling Mengancam Jelang MotoGP 2018

Buriram - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menganggap Honda sebagai pesaing terbesar menjelang bergulirnya MotoGP 2018. Ada dua alasan yang membuat The Doctor menganggap Honda paling mengancam. 

Baca Juga

  • Johann Zarco, Motor MotoGP 2017, dan Mesin Versi 2016
  • MotoGP Puji Aksi Unik Bocah asal NTT
  • Lorenzo Jeblok di Tes MotoGP Thailand, Marquez Angkat Bicara

Menurut Valentino Rossi, setelah dua tes pramusim MootoGP di Sirkuit Sepang dan Sirkuit Buriram, Honda membuktikan tampil sangat kompetitif dan konsisten. Bahkan, di Buriram sepanjang tiga hari tes pebalap Honda bergantian membukukan waktu lap terbaik.  

"Menurut yang saya pahami, satu-satunya tim prabrikan yang kompetitif di dua trek (Sepang dan Buriram) adalah Honda," kata Rossi mengungkap alasan mengapa Honda menjadi ancaman paling serius pada MotoGP 2018, seperti dilansir Austosport, Senin (19/2/2018).  

Rossi menambahkan kekuatan Honda makin menakutkan karena bukan hanya Marc Marquez yang tampil mengesankan, tapi juga dua pebalap lainnya, Cal Crutchlow dan Dani Pedrosa.

Pada hari pertama tes di Buriram, Cal Crutchlow yang menggeber motor LCR Honda, menjadi pebalap tercepat. Selang satu hari, giliran Marquez yang mencatatkan waktu lap terbaik. Pada tes hari terakhir, giliran Pedrosa yang unjuk gigi. 

"Terutama Marc (yang kompetitif), tapi Dani dan Crutchlow juga kompetitif," ujar Rossi. 

Konsistensi serupa tak ditujukan Ducati dan Yamaha. Ducati tampil menjanjikan di Sepang, tapi kurang bertaji di Buriram, Thailand. "Ducati melambung di Sepang, Jorge Lorenzo jadi yang tercepat di Sepang dan di sisi dia kesulitan," kata Rossi.  

Di sisi lain, Valentino Rossi justru kecewa berat dengan tes di Buriram. Dia membukukan hasil kurang memuaskan pada tes MotoGP Buriram, 16-18 Februari 2018. Rider asal Italia tersebut kesulitan menembus posisi lima besar dan sempat tercecer di urutan ke-14 pada hari kedua.

Sumber: Bola.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.