Sukses

Lagi, Nasri Tolak Salami Gallas

Di Emirates Stadium, 20 November 2010, gelandang Arsenal Samir Nasri ogah bersalaman dengan bek Tottenham Hotspur William Gallas. Di White Hart Lane nanti malam, insiden itu bakal kembali terjadi.

Liputan6.com, London: Dendam yang tak berujung. Boleh jadi, itulah kata yang cukup tepat untuk mewakili pertikaian di antara dua pemain asal Prancis yang sempat menjadi rekan satu tim, gelandang muda Arsenal Samir Nasri dan defender kawakan Tottenham Hotspur William Gallas. Setelah empat musim berseragam The Gunners, 2006-2010, pada 22 Agustus 2010 lalu, Gallas terbang ke White Hart Lane.

Ketika keduanya bertemu di pertemuan pertama antara kedua tim dalam laga yang bertajuk Derby London Utara itu di Emirates Stadium, 20 November 2010, seperti yang tampak dalam layar kaca, Nasri, 23 tahun, enggan untuk berjabat tangan dengan seniornya itu. Hal serupa dipastikan Nasri bakal kembali terulang ketika Spurs menjamu Arsenal nanti malam.

“Melawan Tottenham, saya menolak untuk berjabat tangan dengan Gallas. Di pertemuan berikutnya, saya pun akan kembali melakukannya. Saya cukup murah hati terhadap keluarga dan teman saya. Namun, saya pendendam pula. Defender (Gallas) yang telah ‘menendang’ saya pun pastinya tahu benar dengan hal itu,” tegas Nasri.

Permusuhan di antara kedua pemain dipicu dari pernyataan Gallas dalam otobiografinya yang menuding keberadaan Nasri dalam Timnas Prancis saat berpartisipasi di putaran final Piala Eropa 2008 yang berlangsung di Austria-Swiss justru merupakan pengaruh buruk bagi skuad asuhan Raymond Domenech.

Apa yang dilakukan Nasri terhadap Gallas sama seperti yang dilakukan mantan defender Chelsea yang kini bergabung dengan Manchester City dan dipinjamkan ke West Ham United, Wayne Bridge, yang menolak berjabat tangan dengan mantan rekannya, kapten The Blues John Terry, saat City menyambangi Chelsea di Stamford Bridge, 27 Februari 2010.

Terlepas dari pertikaian antara Nasri dan Gallas, laga nanti malam di White Hart Lane merupakan partai yang sangat krusial artinya bagi Arsenal demi menjaga peluangnya bersaing dengan Manchester United yang semalam hanya mampu bermain imbang dengan Newcastle United. Thus, partai ini pun merupakan ajang balas dendam bagi The Gunners yang pada pertemuan pertama secara menyakitkan kalah 2-3 setelah terlebih dahulu unggul 2-0 sampai babak pertama berakhir.(MEG/The Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini