Sukses

MotoGP: Marquez Keluhkan Mesin Honda yang Agresif

Marquez menilai masih ada beberapa hal yang harus dibenahi sebelum MotoGP 2018 dimulai.

Liputan6.com, Buriram - Motor RC213V untuk MotoGP 2018 memiliki tenaga lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Bagi Cal Crutchlow, hal itu menjadi sebuah keuntungan. Sayangnya, Marc Marquez justru tidak menyukai karakter mesin seperti itu.

Marquez baru saja menyelesaikan tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Buriram, Thailand, 16-18 Februari, dengan hasil memuaskan. Ini adalah perkembangan bagus dari tes sebelumnya di Sirkuit Sepang, Malaysia, 28-30 Januari.

Saat itu, Marquez memang hanya menempati posisi delapan. Tapi, catatan 1 menit 58,382 miliknya hanya terpaut 0,552 detik dari Jorge Lorenzo sebagai pembalap tercepat. Di Buriram, hasil yang lebih mengesankan diukir pembalap Repsol Honda tersebut.

Dari rekapitulasi catatan waktu tes pramusim MotoGP di Buriram, catatan waktu terbaik The Baby Alien adalah 1 menit 29,969 detik. Ia memang masih kalah dari rekan setimnya, Dani Pedrosa. Tapi selisihnya hanya 0,188 detik.

Usai tes, Marquez menyebut bahwa dirinya siap untuk mengarungi musim 2018. Tapi, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki. "Saya masih mengkritik karakter mesin. Kinerjanya terlalu agresif di beberapa daerah. Kami sedang mengerjakannya. Yang membuat saya senang adalah pekerjaan itu berlangsung cepat," jelasnya dilansir Speedweek.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Detail Motor

Selanjutnya, Marquez masih memiliki satu kesempatan untuk menyempurnakan motornya. Pasalnya, pembalap yang berusia 25 tahun pada 17 Februari 2018 itu masih akan melakoni tes pramusim terakhir MotoGP 2018 di Sirkuit Losail, Qatar, 1-3 Maret.

Meski begitu, dalam dua tes yang telah dijalani, Marquez sudah bisa mengkonfirmasi bahwa motor tahun ini jauh lebih baik dari akhir musim 2017. Beberapa hal telah diubah para mekanik Honda selama tes pramusim.

"Ini lebih baik. Sasisnya kurang lebih sama. Saya terbantu dalam fase pengereman. Soal karbon, ini berbeda, tapi kami masih harus menganalisanya. Kami sudah mencobanya sejak tes Valencia. Ini pro dan kontra, kami belum 100 persen yakin," ungkap Marquez.

3 dari 3 halaman

Rekapitulasi Hasil Tes di Buriram

1. Dani Pedrosa, Honda, 1:29,781 min

2. Johann Zarco, Yamaha, + 0,086 sec

3. Marc Márquez, Honda, + 0,188

4. Cal Crutchlow, Honda, +0,283

5. Alex Rins, Suzuki, +0,397

6. Jack Miller, Ducati, +0,404

7. Andrea Dovizioso, Ducati, +0,411

8. Maverick Viñales, Yamaha, +0,493

9. Danilo Petrucci, Ducati, +0,586

10. Takaaki Nakagami, Honda, +0,675

11. Tito Rabat, Ducati, +0,695

12. Valentino Rossi, Yamaha, +0,730

13. Franco Morbidelli, Honda, +0,867

14. Aleix Espargaró, Aprilia, +0,920

15. Andrea Iannone, Suzuki, +0,937

16. Jorge Lorenzo, Ducati, +0,948

17. Álvaro Bautista, Ducati, +1,102

18. Bradley Smith, KTM, +1,140

19. Mika Kallio, KTM, +1,388

20. Scott Redding, Aprilia, +1,530

21. Tom Lüthi, Honda, +1,573

22. Hafizh Syahrin, Yamaha, +1,756

23. Karel Abraham, Ducati, +1,880

24. Xavier Siméon, Ducati, +2,238

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.