Sukses

Pensiun di MotoGP, Lorenzo Ogah seperti Rossi

Lorenzo juga kerap ditanyakan soal rencana pensiun dari MotoGP.

Liputan6.com, Bologna - Pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo turut terkena "dampak" ramainya pembicaraan soal pensiun di MotoGP musim ini. Semuanya tak lain berkaitan dengan kelanjutan masa depan Valentino Rossi.

Meski sudah berkarier di dunia balap sejak 2002 mulai kelas 125 cc hingga menapaki MotoGP sejak 2008, "hantu" pensiun juga menyambangi Lorenzo. Di usianya yang sudah 30 tahun, Lorenzo juga kerap ditanyakan soal pensiun.

Menurut dia, jika waktunya sudah tepat, dirinya bisa saja memutuskan untuk pensiun. Dia lalu akan mengabdikan diri untuk semua hal yang belum sempat dilakukannya, seperti bermain golf dan berkumpul bersama keluarga serta teman.

"Ini adalah pertanyaan menarik, yang tidak dapat saya jawab dengan tepat. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dan selalu mungkin rencana akan berubah. Tapi, saat ini, saya hanya bertujuan untuk menikmati hidup saya dan mengabdikan diri untuk semua hal yang belum sempat saya lakukan sejauh ini," kata Lorenzo seperti dikutip dari Diariodel, Kamis (1/3/2018).

"Misalnya, meluangkan waktu untuk bermain golf atau tenis, tidak harus mengikuti diet ketat, bangun telat, melakukan perjalanan ke negara baru, dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman. Saya tidak akan memiliki lebih banyak kewajiban, dipaksa bangun pagi untuk menghadiri banyak janji," ucap Lorenzo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jauhi Dunia Balap

Lebih lanjut, jika Lorenzo pada akhirnya memutuskan pensiun, dia tidak akan pernah lagi terlibat dalam dunia balap motor. Ini tentunya sangat bertolak belakang dengan apa yang dilakukan Rossi.

Pasalnya, sejauh ini dia masih terlihat bersemangat untuk membalap dan bahkan di usia 39 tahun, ia belum terlihat mengalami penurunan secara fisik.

"Tidak! Hidup ini singkat. Jika Anda cukup beruntung untuk melakukan apa yang Anda suka, maka Anda juga harus memanfaatkan kemungkinan ini. Jika saya tidak melakukan hal gila, saya harus memiliki kesempatan ini," katanya.

" Saya tidak melihat diri saya seperti Rossi, yang masih membalap di uaia 39 tahun. Hal seperti itu tidak akan pernah terjadi, tentu saja. Dan saya tidak punya ambisi untuk melakukan pekerjaan lain di dalam paddock MotoGP," ujar Lorenzo.

3 dari 3 halaman

Bandingkan Tim

Sementara itu, Lorenzo juga mengungkapkan soal perbedaan antara Manajer Umum Ducati, Gigi Dall'lgna dengan mantan krunya dulu di Yamaha. Pembalap asal Spanyol ini menilai, Gigi punya keinginan menang yang lebih besar.

"Saya pikir, keinginan menang Gigi lebih besar. Sangat besar. Salah satu faktornya adalah karena dia belum pernah memenangkan juara dunia bersama Ducati," kata Lorenzo seperti dilansir Speedweek.

Lorenzo bergabung dengan Ducati pada MotoGP musim 2016 dari Movistar Yamaha. Publik menilai, Lorenzo pindah demi menghindari bayang-bayang Valentino Rossi di Yamaha.

Seperti diketahui, Lorenzo dan Rossi kerap bersitegang saat sama-sama membela Yamaha. Maklum, keduanya boleh dibilang punya kualitas untuk menjadi juara dunia MotoGP.

(David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.