Sukses

Proliga: Jakarta Pertamina Masih Terlalu Tangguh bagi PGN Popsivo

Jakarta Pertamina menang 3-0 atas PGN Popsivo pada putaran kedua Proliga 2018.

Liputan6.com, Denpasar - Putri Jakarta Pertamina Energi masih terlalu tangguh bagi Jakarta PGN Popsivo Polwan pada putaran kedua Proliga 2018. Tim asuhan M Ansori ini menang 3-0 (25-22, 25-19, dan 25-10) di GOR Purna Krida, Denpasar, Jumat (2/3/2018).

Sama seperti putaran pertama Proliga, laga Jakarta Pertamina melawan PGN Popsivo berlangsung ketat. Namun, sukses Novia Adriyanti dan kawan-kawan meredam smes yang dilancarkan Amalia Fajrina membuat konsentasi Jakarta PGN mengendur.

"Amalia terlihat sangat dimatikan langkahnya, jadi anak-anak kendor di set kedua dan ketiga," tutur asisten pelatih Ayib Rizal usai pertandingan.

Selain itu, Ayip juga mengeluhkan keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya. Wasit utama, menurut Ayip, seharusnya bisa melihat dengan jelas dan tidak perlu bertanya kepada wasit lainnya.

"Seharusnya dia bisa mengambil keputusan tegas, tidak ragu-ragu. Kewenangan wasit satu itu lebih utama. Wasit saya anggap kurang maksimal," ujar mantan pemain Timnas Indonesia itu.

Kekalahan ini menjadi evaluasi penting buat PGN Popsivo sebelum menghadapi Bandung Bank BJB Pakuan pada laga Proliga selanjutnya. "Walau persiapan kemarin sebelum bertanding sudah latihan dua minggu, tetapi masih belum beruntung menang. Tentu ini akan menjadi evaluasi kita di pertandingan selanjutnya dari umpan dan komunikasi yang kurang maksimal," ujar Ayip.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amunisi Baru

Melawan Bandung Bank BJB Pakuan, Jakarta PGN Popsivo akan diperkuat pemain asing baru. "Untuk laga selanjutnya pemain lokal kita tetap pertahankan. Hanya pemain asingnya kita ada perubahan, dari Venezuela namanya Maria Angel, pengganti pemain asing yang dari Tiongkok kemarin," ucapnya.

Sementara itu, kapten Jakarta PGN Popsivo Polwan Amalia Fajrina mengeluhkan sirkulasi cuaca yang tidak bagus sehingga kendala. Seperti yang dialami pemain asing mereka yang lebih cepat kelelahan karena cuaca sangat panas di dalam GOR.

"Suhu udara di dalam GOR sangat panas. Sirkulasi udaranya kurang. Itu tadi belum full, bagaimana nanti kalau penonton penuh. Tapi kita tidak jadikan itu alasan untuk kekalahan kita. Kita targetkan pertandingan hari Minggu nanti bisa menang lawan Bandung. Banyak evaluasi yang kita lakukan dari pertandingan tadi," ucap Amalia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.