Sukses

Rossi: Vinales Harus Turunkan Target di MotoGP

Rossi menginginkan Vinales tidak terlalu menggebu-gebu mengejar posisi terdepan karena sulit.

Liputan6.com, Losail - Komentar mengejutkan keluar dari Valentino Rossi terkait peluang rekannya Maverick Vinales di MotoGP. Dia mengatakan, Vinales harus realistis menerima kenyataan motor Yamaha belum kompetitif di MotoGP.

Seperti diketahui, Vinales hanya memuncaki 9 tes pramusim MotoGP sebanyak dua kali. Dia pun memungkasi hari ketiga tes MotoGP di Qatar di posisi kelima.

Hasil terburuk diraih Vinales saat mengikuti tes MotoGP Thailand. Dia hanya berada di posisi ke-12 pada hari tes yang berlangsung di Sirkuit Buriram itu.

Usai tes MotoGP di Thailand, Vinales sempat menyebut hasil tersebut sebagai yang terburuk di kariernya sebagai pembalap Yamaha. Dia mengaku sulit untuk berpikir positif terkait peluang di MotoGP.

Bagi Rossi, Vinales harus realistis dan sabar untuk menjadi yang terbaik di MotoGP. Dia harus menderita dulu sebelumnya menjadi yang terbaik.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Rossi

Rossi mengatakan masih bisa maklum dengan spirit besar yang diperlihatkan Vinales. The Doctor memahami semangat muda Vinales yang selalu ingin menjadi yang terbaik.

"Dia selalu ingin berada di posisi pertama dan lebih cepat satu detik dari yang lainnya. Itu pun tetap tak akan membuatnya puas," kata Rossi seperti dikutip Autosport.

"Harus ada pendekatan yang berbeda. Dia masih muda dan selalu ingin berada di depan. Tapi MotoGP di era modern sudah banyak berubah dimana batas ban antar para pembalap sangat tipis, jadi Anda harus menderita juga," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Selalu Berubah

Tiga motor Yamaha sudah dijajal di tes MotoGP Qatar. Hasilnya, Yamaha sukses menguasai lima besar dimana Johan Zarco yang menggunakan motor lama malah memuncaki catatan waktu lap.

"Apa yang kami dapatkan di tes musim dingin ini sama seperti tahun lalu, situasi berubah dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya," ujar Rossi.

"Ada baiknya tidak kesulitan di sirkuit sulit. Kami semua kompetitif dimana perbedaan antara kuat dan tidak cukup itu sangat kecil," katanya, menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.