Sukses

MotoGP: Ducati Diprediksi Masih di Bawah Honda

Pengamat memberi prediksi soal persaingan Ducati dan Honda di MotoGP.

Liputan6.com, Losail - Peta persaingan MotoGP 2018 sepertinya tidak akan mengalami perubahan yang mencolok. Pembalap yang menunggangi motor tim Honda, Ducati, dan Yamaha masih menjadi penantang serius gelar juara dunia di musim ini.

Dari ketiga kandidat terkuat yang bakal menjadi juara dunia MotoGP musim ini, tim Honda masih berada di posisi teratas disusul Ducati Corse dan Movistar Yamaha. Berbicara mengenai tim Garpu Tala, produsen asal Jepang itu masih kalah cepat dalam proses pengembangan motor, terutama mengenai perangkat elektronik.

Yamaha sejauh ini masih bersikeras memperkerjakan mekaniknya tanpa merekrut teknisi yang paham mengenai penggunaan perangkat Marelli. Ini bertolak belakang dengan apa yang telah dibangun tim Honda dan Ducati.

Terlepas dari hal itu, Honda tetap berada di posisi teratas. Pandangan itu muncul dari pengamat MotoGP, Guido Meda. Dia menjelaskan mesin Desmosedici GP18 masih terlihat cocok untuk Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, dan Jack Miller.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masalah Lorenzo

Sementara Jorge Lorenzo masih terseok-seok untuk mengenal karakteristik kuda besi tunggangannya tersebut.

"Tim Ducati mungkin telah melakukan beberapa perubahan, namun beban berat masih saja dihadapi Lorenzo. Karena selama mengembangkan perangkat lunak Dorna, mereka sangat cocok untuk Dovi, Petrucci, dan Miller," kata Meda seperti dikutip dari Insella, Jumat (8/3/2018).

"Dovi misalnya. Dia memiliki keuntungan untuk mempertahankan posisinya seperti yang sudah dirasakannya sejak 2016, dan dia tidak pernah benar-benar mengeluh setelah tes ini. Hal ini membuat Lorenzo tampak begitu mencolok dalam menghadapi kesulitan dan itu sangat mengkhawatirkan. Jika Honda memiliki senjata mematikan, nampaknya Ducati sedikit di bawahnya," ujar Meda.

3 dari 3 halaman

Bukan Zarco

Sementara itu, Sporting director Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku tak tertarik merekrut pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, untuk MotoGP 2019. Dia justru lebih memilih mempromosikan pebalap satelit.

Kontrak Zarco dengan Yahama Tech 3 akan habis pada akhir 2018. Pebalap asal Prancis itu secara terbuka telah mengumumkan membidik kursi tim pabrikan pada musim depan.

egera berstatus bebas kontrak, Zarco menjadi komoditas paling panas pada bursa transfer pebalap musim depan. Beberapa tim pabrikan papan atas mulai dikaitkan dengan Zarco yang mencuri perhatian pada MotoGP 2017 lewat penampilan apik di lintasan sehingga berhasil meraih penghargaan Rookie of the Year.

Kontrak mayoritas pebalap tim pabrikan, termasuk Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, juga bakal kadaluarsa pada akhir tahun ini. Namun, Ducati menegaskan tak memiliki rencana mengganti salah satu pebalap mereka dengan Zarco.

"Sejujurnya kami tak mempertimbangkan Zarco karena Ducati memiliki beberapa pebalap yang masih terikat kontrak," kata , seperti dikutip dari GPOne, Rabu (7/3/2018).

(David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.