Sukses

Menpora: Akan Ada Kenaikan Bonus Bagi Peraih Medali Emas

Menjelang Asian Games 2018, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengelar ‘Doa dan Dukung Sukses Atlet Indonesia’.

Liputan6.com, Jakarta Menjelang Asian Games 2018, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengelar ‘Doa dan Dukung Sukses Atlet Indonesia’. Acara tersebut bertujuan untuk mendukung semua atlet yang bakal berlaga pada kompetisi tersebut.

Dalam acara tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengatakan agar semua bangsa Indonesia mendukung semua atlet yang berlaga pada Asian Games. Ia juga berharap nantinya bendera Merah Putih bisa berkibar di atas bendera negara-negara lain.

“Mari kita mendoakan dan mendukung atlet Indonesia pada ajang Asian Games 2018. Karena mereka adalah harapan untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia,”kata Imam Nahrawi saat memberikan kata sambutan, Selasa (13/3/2018) di Audiotorium Wisma Kemenpora, Jakarta.

Selain itu, Menpora juga mengisyaratkan bahwa bonus 250 persen bagi peraih medali emas Asian Games 2018. Hal itu berbanding terbalik pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan.

Dari kenaikan itu, pada Asian Games sebelumnya mendapatkan Rp 400 juta, kini kalau naik 250 persen bakal menyentuh Rp 1,4 miliar.

“Ini adalah bentuk apresiasi dan menjadi prioritas nasional. Bonus adalah sebuah penghargaan. Yang jelas, kenaikan bonus masih kami hitung. Peraih emas Asian Games dan Paragames 2018 besarannya sama," kata Menpora.

Menurut Menpora, jika target yang dicanangkan terpenuhi tidak menutup kemungkinan semuanya akan berubah. Apalagi saat ini sudah mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Keuangan. Target minimal raihan medali adalah 16 emas.

Dengan dana yang besar itu merupakan tak lain demi memacu semangat atlet, menpora bahkan turun gunung langsung untuk melihat pemusatan latihan nasional baik atlet untuk Asian Games maupun Asian Para Games. Seperti yang dilakukan akhir pekan kemarin dengan mendatangi pelatnas BMX, Rugby, pencak silat, voli pantai dan pelatnas Asian Para Games di Solo.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini