Sukses

Rayakan Hari Nyepi, Ini Kegiatan Kiper Bali United

Kiper Bali United, I Made Wardana mengaku dirinya tidak pernah absen melaksanakan tradisi Hari Raya Nyepi.

Liputan6.com, Bali - Kiper Bali United, I Made Wardana mengaku dirinya tidak pernah absen melaksanakan tradisi Hari Raya Nyepi. Salah satu tradisi yang rutin dijalaninya adalah Melasti.

Melasti merupakan upacara pensucian diri untuk menyambut hari raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu di Bali. Upacara Melasti merupakan upacara yang bertujuan untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan dan diadakan di sumber air seperti pantai.

Dikutip dari situs resmi Bali United, I Made Wardana berbagi kisah mengenai hari raya umat Hindu. Dia mengatakan, Melasti merupakan tradisi yang tidak boleh dilewatkan.

"Ya, upacara Melasti memang hal yang sudah menjadi tradisi umat Hindu di Bali termasuk di keluarga saya. Melasti biasa kami sekeluarga lakukan tiga hari sebelum Nyepi," katanya.

"Seperti pada umumnya, Melasti pasti dilakukan di pantai, danau atau sumber mata air lainnya. Upacara Melasti ini kami lakukan sebagai penyucian diri kepada alam semesta," ujar penjaga gawang Bali United itu melanjutkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Upacara Meracu

Sehari sebelum hari raya Nyepi, Wardana menceritakan, dia dan keluarganya selalu mengawali dengan meracu, upacara untuk menjaga keharmonisan manusia dengan alam. Upacara ini dilakukan sore hari sebelum mengikuti arak-arakan ogoh-ogoh.

"Sehari sebelum Nyepi, kami sekeluarga biasanya mecaru di rumah dan juga di tugu perempatan yang berada di dekat rumah. Setelah itu, sore harinya baru mengikuti kegiatan mengarak ogoh-ogoh di Desa Peliatan," kata Wardana.

3 dari 3 halaman

Makna Hari Nyepi

Bagi Wardana, hari raya Nyepi punya makna tersendiri. Hal tersebut lantaran di Hari Raya Nyepi, seluruh umat Hindu di Bali diwajibkan untuk meninggalkan sejenak kebiasaan mereka di hari-hari biasa.

"Kalau saya secara pribadi memaknai Nyepi adalah sebagai saat yang tepat untuk mengendalikan diri karena di saat Nyepi, kita diwajibkan untuk berpuasa serta tidak bepergian seperti halnya hari-hari biasa," ungkap penjaga gawang yang identik dengan nomor punggung 21 tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.