Sukses

Rossi Sebut 2 Pembalap Ini Terkuat di MotoGP 2018

Saat balapan di MotoGP Qatar, Minggu (18/3/2018), Rossi tertinggal 0,797 detik dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso yang menjadi pemenang.

Liputan6.com, Losail - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengawali MotoGP 2018 dengan baik. Dia finis di posisi ketiga.

Saat balapan di MotoGP Qatar, Minggu (18/3/2018), Rossi tertinggal 0,797 detik dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang menjadi pemenang di Sirkuit Losail. Juara MotoGP musim lalu, Marc Marquez, berada di urutan kedua.

Usai balapan di Sirkuit Losail, Rossi menyebut Dovizioso dan Marquez sulit dihentikan. Bahkan, dengan dua pesaingnya itu, Rossi pesimistis meraih gelar juara dunia MotoGP tahun ini.

"Saat ini, Marquez dan Dovizioso adalah yang terkuat," ucap Rossi, dilansir dari Motor Sport.

Rossi sendiri tak bisa mengejar Dovizioso dan Marquez di MotoGP Qatar. Pertarungan keduanya sangat sengit hingga garis akhir, Marquez pun kalah 0,027 detik di belakang Dovizioso.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sesuai Harapan

Meski tak bisa mengejar Dovizioso dan Marquez, pembalap asal Italia itu puas bisa naik podium. Rossi juga berhasil mempertahankan jarak dengan dua pembalap yang dianggapnya terkuat tahun ini.

"Untuk tetap bersama mereka pada akhir (balapan) sangatlah hebat. Saya mampu menjaga jarak sepanjang balapan dengan mereka, dan memahami dengan cara yang lebih baik, sejujurnya inilah yang saya harapkan," ucap Rossi.

"Kami tahu kami memiliki beberapa area untuk diperbaiki, dan saat ini saya berharap Yamaha membantu kami," ia melanjutkan.

3 dari 3 halaman

Puji Motor Baru

Rossi juga mengakui dirinya lebih nyaman menggunakan motor baru Yamaha. Dia sudah mendapat feeling saat melahap tikungan.

"Bagi saya, saat ini motor di tikungan dan perubahan arah, Anda merasakan mobil, Anda merasakan bagian depan," kata Rossi.

"Saat Anda menekan motor 100 persen, tapi dalam beberapa area, akselerasi, kami harus (mampu) membuka gas lebih awal," ujarnya mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.