Sukses

3 Pelatih yang Mampu Kembalikan Gaya Menyerang MU

MU di bawah asuhan Mourinho dianggap tampil terlalu pragmatis dan membosankan.

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) sejak di bawah asuhan Jose Mourinho, kerap menerima kritik. Gaya bermain yang diusung Mourinho dianggap tak cocok dengan The Red Devils.

Padahal, MU memiliki materi pemain yang sanggup untuk bermain menyerang. Tapi, pelatih asal Portugal itu memilih menerapkan gaya pragmatis, yang identik dengannya.

Musim perdana Mourinho bersama MU terbilang bagus. Mourinho membawa MU memenangkan Community Shield, Piala Liga, dan Liga Europa pada musim lalu.

Tapi, musim ini sepertinya tidak berjalan baik untuk MU besutan Mourinho. Tidak sedikit yang menyebut MU bermain membosankan dan perlu mengembalikan identitasnya dengan tampil menyerang.

Ketika masih ditangani Sir Alex Ferguson, MU kerap mendominasi permainan. Strategi menyerang dipakai Sir Alex untuk mengintimidasi lawan demi meraup tiga poin.

Jika MU ingin mengembalikan gaya menyerang, klub yang bermarkas di Old Trafford itu dinilai perlu ganti pelatih. Berikut 3 pelatih yang bisa mengembalikan gaya menyerang MU seperti dilansir Sportskeeda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Mauricio Pochettino

Menangani Tottenham Hotspur sehjak 2014, Mauricio Pochettino meningkatkan level permainan tim besutannya. Pochettino membawa Tottenham jadi tim yang bersaing di papan atas klasemen.

Pelatih asal Argentina ini mengusung filosofi permainan menyerang dengan pressing tinggi. Formasi yang biasa dia gunakan yakni 4-2-3-1, memaksimalkan tiga pemain di belakang striker untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.

Pochettino sempat dikaitkan dengan MU setelah Louis van Gaal dipecat. Pochettino juga pelatih yang mampu mentransformasikan pemain muda seperti Harry Kane, Dele Alli, dan Eric Dier jadi kunci permainan tim.

 

3 dari 4 halaman

2. Joachim Low

Jika ada satu pelatih yang mampu mengaplikasikan permainan terorganisir, Joachim Low orangnya. Pelatih Timnas Jerman ini mampu bermain secara terorganisir, baik ketika menyerang maupun bertahan.

Gaya bermain yang diusung Low banyak menuai pujian dan ia ditopang pemain-pemain yang sesuai dengan kebutuhan. Keseimbangan dalam menyerang dan bertahan bisa membuat MU jadi tim yang lebih disegani, bukan hanya di Inggris, tapi juga di kompetisi Eropa.

Low bukan mustahil mencoba tantangan baru dengan menangani klub sebesar MU. Namun, pelatih berusia 58 tahun itu harus menuntaskan tugasnya lebih dulu bersama Timnas Jerman di Piala Dunia 2018 pada Juni nanti di Rusia.

4 dari 4 halaman

1. Carlo Ancelotti

Pelatih bertangan dingin asal Italia, Carlo Ancelotti, patut dipertimbangkan sebagai calon arsitek MU. Ancelotti lekat dengan permainan menyerang, meski berasal dari Italia, yang dikenal dengan gaya bertahannya.

Saat menukangi AC Milan dan Chelsea, permainan menghibur diterapkan Ancelotti. Pelatih yang akrab disapa Don Carletto ini juga mengantarkan Real Madrid juara Liga Champions 2013-2014.

Ancelotti mampu meramu pemain-pemain di skuatnya untuk mengeluarkan kemampuan maksimal. Pengalaman Ancelotti melatih di Inggris akan berharga bagi MU.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Manchester United, salah satu klub papan atas Liga Inggris. MU adalah klub tersukses di sejarah Liga Inggris modern
    Manchester United FC adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Old Trafford, Manchester Raya. MU bermain di liga utama Inggris.

    Manchester United

  • MU merupakan akronim dari Manchester United, klub yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Inggris, Permier League.

    MU

  • Jose Mourinho adalah pelatih kawakan yang pernah menangani sejumlah klub di liga bergengsi Eropa.
    Jose Mourinho adalah pelatih kawakan yang pernah menangani sejumlah klub di liga bergengsi Eropa.

    Jose Mourinho