Sukses

Skorsing Wenger Bertambah

Terbukti bersalah melanggar aturan saat menjalani skorsing, manajer Arsenal Arsene Wenger mendapat sanksi tambahan yang keras dari UEFA yaitu touchline ban dalam dua partai.

Liputan6.com, Nyon: Komisi Kontrol dan Disiplin UEFA menjatuhkan sanksi tambahan bagi manajer Arsenal Arsene Wenger yaitu berupa touhcline ban atau dilarang mendampingi skuad tim di bench dalam dua pertandingan. Wenger divonis bersalah telah melanggar aturan saat menjalani skorsing yang sama di leg pertama babak play-off Liga Champions menjamu Udinese di Emirates Stadium, Selasa (16/8).

Di laga tersebut, Wenger tertangkap basah melakukan komunikasi dengan timnya di bench melalui tangan ketiga, yaitu first-team coach Boro Primorac, yang kemudian meneruskan instruksi Wenger via telepon bergerak kepada asisten manajer Pat Rice yang berada di pinggir lapangan. Selain Wenger, The Gunners pun terkena denda sebesar 10 ribu euro. Wenger masih mempunyai kesempatan yaitu naik banding atas putusan tersebut.

“Komisi Kontrol dan Disiplin UEFA menjatuhkan sanksi kepada Arsene Wenger dalam tugasnya bersama Arsenal dalam dua pertandingan kompetisi UEFA berikutnya. Keputusan yang diambil hari ini didasarkan atas pelanggaran yang dilakukan manajer Arsenal atas keputusan komisi selama laga play-off Liga Champions melawan Udinese pada Selasa, 16 Agustus, lalu,” demikian pernyataan resmi UEFA.

“Karenanya Wenger terkena sanksi di laga leg kedua Arsenal menghadapi Udinese di Italia pada Rabu (24/8) dan partai UEFA berikutnya. Komisi pun memutuskan mengganjar Arsenal denda sebesar 10 ribu euro karena kelakuan tak pantas yang dilakukan para ofisialnya. Langkah banding terkait putusan ini dapat dilakukan tiga hari setelah keputusan ini dikeluarkan,” tegas UEFA.

Pekan lalu, Arsenal telah memberi konfirmasi bakal mengajukan banding andaikata UEFA jadi menambah skorsing Wenger. Sementara Wenger sendiri bersikukuh apa yang ia lakukan sebelumnya telah mendapat lampu hijau dari UEFA.(MEG/Guardian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini