Sukses

IGK Manila: Bukan Salah Pemain dan Pelatih

Setelah kalah 10-0 dari kesebelasan Bahrain di laga Pra-Piala Dunia 2014, posisi Tim Merah Putih kini menjadi juru kunci Grup E Zona Asia. Pencinta bolaTanah Air menuding hal ini akibat kisruh di kalangan pengurus PSSI.

Liputan6.com, Jakarta: Cobaan terhadap dunia sepak bola Indonesia belum juga berakhir. Tim Merah Putih baru saja kalah telak 10-0 dari kesebelasan Bahrain dalam laga Pra-Piala Dunia 2014 di Bahrain. Alhasil, posisi Timnas Indonesia kini terpuruk sebagai juru kunci Grup E Zona Asia tanpa sekali pun pernah meraih kemenangan.

Di laga itu, Rabu (1/3), Tim Garuda yang terdiri Tim Nasional Senior Indonesia ternyata baru dibentuk sekitar dua bulan dan berlatih hanya sekitar dua pekan. Di pertandingan Pra-Piala Dunia Zona Asia tersebut, Tim Merah Putih mendapat dua kartu merah. Satu untuk kiper Samsidar, satu lagi untuk pelatih Aji Santoso yang dianggap mengganggu jalannya pertandingan.

Tim Garuda memang tidak diperkuat sejumlah pemain senior yang sebagian besar berlaga di Liga Super Indonesia, liga yang dianggap ilegal oleh PSSI. Tapi pengamat sepakbola IGK Manila yang juga mantan manajer timnas berpendapat ini semua terjadi karena kisruh dalam kepengurusan sepakbola nasional. "Bukan salah pemain, bukan salah pelatih, bukan salah manajer, salah semuanya, harusnya kita introspeksi diri kenapa bisa begini," kata IGK Manila.

Hal itu juga senada dengan penilaian para pencinta sepakbola di Tanah Air yang juga menuding prestasi sepakbola nasional sulit bersinar akibat kisruh tak henti di kalangan pengurus.

Dengan hasil ini, terpuruk sudah Tim Nasional Indonesia di dasar Grup E Zona Asia. Sebab sepanjang laga kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014, Tim Merah Putih belum satu kalipun meraih kemenangan. Timnas Indonesia akan kembali ke Tanah Air dari Bahrain, Jumat (2/3) malam.(BJK/YUS)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.