Sukses

Partai Bahrain-Indonesia Diinvestigasi

PSSI beranggapan laga Bahrain-Indonesia yang berakhir dengan skor telak 10-0 sepuluh kosong berlangsung tidak normal. FIFA sebelumnya juga menyebutkan hasil pertandingan tidak biasa dan akan menggelar penyelidikan.

Liputan6.com, Jakarta: Laga Bahrain melawan Timnas Indonesia, Rabu lalu, berakhir dengan skor 10-0 untuk Bahrain. Pada di menit ketiga, wasit Andre al Hadad dari Lebanon telah mengeluarkan kartu merah untuk kiper Samsidar. Sepanjang pertandingan, wasit memberikan empat tendangan penalti untuk Bahrain.

PSSI menilai kepemimpinan wasit tidak normal. Bahkan mulai muncul dugaan terjadi pengaturan skor. Untuk lolos ke babak berikutnya, Bahrain memang butuh kemenangan dengan selisih setidaknya sembilan gol.

Kebutuhan Bahrain tersebut ternyata tercukupi dalam laga ini. Bahrain tidak lolos ke babak berikutnya hanya karena Qatar yang bermain di grup yang sama menahan imbang kesebelasan Iran. Terkait hal ini, PSSI akan melayangkan surat protes resmi kepada FIFA.

FIFA di situs resminya juga menyatakan, hasil akhir laga Bahrain-Indonesia "di luar kebiasaan." Karena itu, FIFA akan menggelar penyelidikan.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyatakan, prestasi sepak bola Indonesia sulit membaik karena kisruh di kalangan pengurus.

PSSI sempat menyatakan terpaksa mengirim tim lapis kedua ke Bahrain, bukan tim terbaik, demi menegakkan aturan FIFA. Sesuai statuta FIFA, pemain yang berlaga di liga yang tidak direstui PSSI tidak bisa ikut timnas. Karena itulah, Tim Garuda tidak diperkuat sejumlah pemain senior yang sebagian besar berlaga di Liga Super Indonesia, liga yang dianggap ilegal oleh PSSI. (YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini