Liputan6.com, Solo: Laga Divisi Utama Liga Primer Indonesia (LPI) antara tuan rumah Persis Solo dengan Persikab Kabupaten Bandung di Solo, Jawa tengah, berakhir ricuh, Ahad (20/5). Wasit menjadi sasaran amuk suporter dan pemain tuan rumah.
Kericuhan bemula dari keunggulan Persikab lewat tendangan penalti Cahya Sumirat. Pemain Persis tidak bisa mengendalikan emosi. Bakan pemain Persis, Rusdianyah, terang-terangan memukul pemain Persikab, Ridwan Hermawan. Wasit pun langsung memberikan kartu merah kepada keduanya.
Tensi pertandingan sedikit mengendor ketika persis bisa menyamakan skor melalui Ferryanto pada menit ke-70. Namun emosi pemain Persis kembali tersulut ketika gol kedua Ferryanto dianulir wasit, karena hakim garis mengangkat bendera offside.
Hakim garis pun menjadi sasaran kekesalan pemain Persis. Bahkan seorang ofisial sempat mendatangi hakim garis dan melakukan provokasi. Akibatnya para penonton terpancing emosinya dan mulai melempar lapangan dengan botol air mineral.
Setelah itu, Persis mulai bermain kasar. Puncak kericuhan terjadi setelah wasit meniup peluit panjang. Hakim garis menjadi sasaran pelampiasan penonton. Sejumlah pemain terlihat memukul hakim garis.
Polisi langsung mengamankan hakim garis. Sejumlah penonton yang ikut memukul wasit turut diamankan polisi.(SHA)
Kericuhan bemula dari keunggulan Persikab lewat tendangan penalti Cahya Sumirat. Pemain Persis tidak bisa mengendalikan emosi. Bakan pemain Persis, Rusdianyah, terang-terangan memukul pemain Persikab, Ridwan Hermawan. Wasit pun langsung memberikan kartu merah kepada keduanya.
Tensi pertandingan sedikit mengendor ketika persis bisa menyamakan skor melalui Ferryanto pada menit ke-70. Namun emosi pemain Persis kembali tersulut ketika gol kedua Ferryanto dianulir wasit, karena hakim garis mengangkat bendera offside.
Hakim garis pun menjadi sasaran kekesalan pemain Persis. Bahkan seorang ofisial sempat mendatangi hakim garis dan melakukan provokasi. Akibatnya para penonton terpancing emosinya dan mulai melempar lapangan dengan botol air mineral.
Setelah itu, Persis mulai bermain kasar. Puncak kericuhan terjadi setelah wasit meniup peluit panjang. Hakim garis menjadi sasaran pelampiasan penonton. Sejumlah pemain terlihat memukul hakim garis.
Polisi langsung mengamankan hakim garis. Sejumlah penonton yang ikut memukul wasit turut diamankan polisi.(SHA)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.