Sukses

Duel Dua Gaya yang Berbeda

Semifinal pertama Euro 2012 antara Spanyol dan Portugal yang akan digelar di Donbass Arena, Donetsk, Rabu (27/6) besok, bakal menyajikan dua gaya permainan yang berbeda.

Liputan6.com, Madrid: Semifinal pertama Euro 2012 antara juara bertahan Spanyol dan tim “kuda-hitam” Portugal yang akan berlangsung di Donbass Arena, Donetsk, Rabu (27/6) besok, bakal menyajikan dua gaya permainan yang berbeda, bak kutub utara dan selatan.

Di bawah arahan Vicente del Bosque, La Furia Roja bakal menyuguhkan pola permainan satu-dua sentuhan, penguasaan bola, dan kesabaran dalam mendobrak pertahanan lawan. Sebaliknya, lawannya, skuad asuhan Paulo Bento akan menampilkan pola permainan sepakbola yang direct dengan mengandalkan faktor kecepatan dan serangan balik.

Menghadapi Xavi Hernandez dkk, Paulo Bento tentunya telah tahu dengan kekuatan anak-anak asuhannya. Portugal mempunyai dua bek tengah yang powerful dalam diri Pepe dan Bruno Alves, dua bek sayap: Fabio Coentrao dan Joao Pereira, tiga gelandang pekerja keras ditambah dua winger dan satu striker. Di tangan Cristiano Ronaldo dan Nani-lah gaya permainan Portugal bakal ditentukan.

Ronaldo, bintang Real Madrid, sejauh ini menjadi pemain dengan jumlah goal attempt terbanyak di turnamen Euro. Tercatat, mantan pemain andalan Manchester United tersebut mencetak 29 shots atau hampir dua kali lipat dibanding jumlah shots yang dilakukan Andres Iniesta yang notabene menjadi pemain Spanyol yang paling aktif menyerang.

Sebagai penangkal dari gempuran hebat Ronaldo dkk, Spanyol mempunyai keunggulan dalam hal akurasi tendangan dan jumlah tendangan ke gawang (shots on goal) yang terbanyak di antara empat semifinalis, yaitu 44 kali dan 11 shots per pertandingan. Sementara, di lain sisi Portugal menjadi tim teraktif dalam melakukan tendangan dari luar kotak penalti, yaitu sebanyak 37 kali.

Publik tahu betul dengan kekuatan Spanyol, yaitu possession, satu-dua sentuhan, dan passing yang akurat. Tidak ada tim yang mendominasi penguasaan bola seperti yang ditunjukkan tim asuhan Del Bosque. Dalam hal passing, Spanyol membuat jumlah hampir dua kali lipat dibanding Portugal, 3211 berbanding 1754 passes. Namun, menilik jumlah umpan silang atau crossing, Portugal jauh lebih baik ketimbang Spanyol, hampir tiga kali lipat, 55 berbanding 20 kali, dimana 19 kali di antaranya dilakukan Nani.

Faktor signifikan lainnya dari strategi Portugal adalah kesamaan prinsip yang diberikan Bento kepada Ronaldo seperti halnya yang dilakukan Jose Mourinho di Los Blancos. Bermain sebagai pemain sayap kiri, Bento dan Mourinho sama-sama memberikan kebebasan pada CR7 untuk melakukan penetrasi dan serangan dari semua sisi. Buktinya, gol lewat sundulan pantul yang diciptakannya ke gawang Republik Ceska.(MEG/Marca)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.