Sukses

Buffon Ingin Samai Dino Zoff

Menjelang final Euro 2012, Kiper Timnas Italia, Gianluigi Buffon, bebicara soal babak final, Mario Balotelli, Andrea Pirlo, Cesare Prandelli, dan peluang meraih rekor baru.

Liputan6.com, Kiev: Menjelang final Euro 2012 antara Spanyol kontra Italia yang akan digelar pada Minggu (1/7) malam waktu setempat atau Senin (2/7) dinihari WIB di Olympic Stadium, kiper sekaligus kapten Timnas Italia membicarakan tentang tentang teman setimnya, seperti Mario Balotelli, Andrea Pirlo, mendapatkan rekor baru, dan memuji sang pelatih, Cesare Prandelli; serta menghindari Spanyol di babak final.

Selain itu, kiper berusia 34 tahun ini juga berpeluang menorehkan rekor atas namanya, yakni menyami rekor kiper legendaris Italia, Dino Zoff, yang berhasil memenangkan trofi Piala Dunia dan Piala Eropa, apabila dapat memberikan kemenangan untuk Gli Azzuri, julukan untuk Timnas Italia, atas skuad La Furia Roja, julukan untuk Timnas Spanyol, Senin dinihari nanti.

Berikut adalah wawancara UEFA.com dengan Buffon.
Setelah penampilan fantastis melawan Inggris dan Jerman, berapa bangga Anda kepada Timnas Italia, dan menjadi kapten dan pemimpin  atas tim ini?
Kami sangat puas dengan hasil yang tidak pernah kami duga ini. Kami datang keseni dengan masalh di luar sepakbola, dan hasil buruk yang kami dapat saat menjalani laga persahabatan. Untuk itulah kami sedikit takut apabila nanti bermain buruk dalam kompetisi ini. Tapi, bersama dengan pelatih yang memimpin kami mendapatkan atmosfer yang baik bersama tim, maka kami berhasil sampai disini.

Cesare Prandelli memberikan pengaruh yang besar untuk hal ini, memberikan kekuatan untuk tim anda dan memainkan sepakbola yang atraktif. Seberapa penting Prandelli sebagai pelatih Anda?
Dia telah melakukan yang terbaik. Caranya bekerja, melatih, telah memberikan penghargaan kepada dirinya bukan hanya sebagai seorang pelatih untuk klub tapi juga berhasil melatih tim nasional. Dia berhasil  mengolah ide tentang bagaimana bermain dengan efektif dengan cara yang cepat.

Dia (Prandelli) juga sangat sabar menghadapi Mario Balotelli, yang awalnya tidak dapat mencetak gol. Orang seperti apakah Balotelli dan apa yang diberikannya untuk tim?
Mario adalah seorang yang spesial. Dia adalah seorang individualis, dan untuk beberapa aspek sangat original. Seperti yang selalu saya katakan, dia mengandalkan instingnya karena Mario masih muda. Jadi kami pikir bisa memaafkan beberapa kesalahan yang telah diperbuatnya. Dia memiliki kualitas sebagai seorang juara, tapi ini semua tergantung pilihannya.

Permainan di laga final nanti tergantung dari performa dua pemain yang luar biasa, yakni Andrea Pirlo dan Xavi Hernandez?
Mereka berdua adalah dua pemain juara dan bukanlah hal yang baik apabila mengatakan siapa yang lebih kuat, karena hal ini tidak menunjukan respek kepada salah satu  dari dua pemain luar biasa tersebut. Tapi, Andrea (Pirlo) telah memberikan musim yang luar biasa dan gila, yang tidak banyak orang lain dapat melakukannya.

Anda telah menghadapi Spanyol di fase grup. Adakah yang berbeda dalam pertandingan nanti?
Saya tidak tahu apakah akan berbeda atau tampak sama. Saya katakan apabila ada tim yang saya ingin hindari di final, maka itu adalah Spanyol. Namun sayangnya, mereka adalah tim paling kuat dan oleh karena itu tidak dapat dielakan apabila anda mencapai final maka anda akan bertemu dengan Spanyol.

Apakah artinya untuk Anda dan negara Anda menjadi juara Eropa untuk pertama kalinya sejak 1968?
Ada banyak sekali artinya untuk Saya, dapatkan trofi Piala Eropa dengan Piala Dunia merupakan hal paling prestisius. Saya akan mendapatkannya di umur 34 tahun, walaupun setelah mendapatkan cedera serius, dan bermain dalam laga-laga penting. Dapat bermain di umur 34 tahun adalah sesuatu yang tidak banyak orang dapat lakukan. Bagi negara, ini akan menjadi kebahagiaan yang luar biasa, kebahagiaan yang tidak tertandingi. Apabila kami menang, maka akan menjadi hadiah luar biasa untuk mereka. Dan, kegembiraan, antusias, serta bendera yang mereka kibarkan akan menjadi hadiah yang sama luarbiasanya untuk kami.
(GAN/UEFA.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini