Sukses

Benitez Kritik del Bosque

Mantan pelatih Liverpool asal Spanyol, Rafael Benitez, memberikan kritikan tajam atas pola permainan Timnas Spanyol di bawah asuhan Vicente de Boque.

Liputan6.com, London: Memang sudah banyak yang mengkritik soal pola permainan sepakbola ‘indah’ yang diperagakan oleh Spanyol, yang dianggap membosankan karena tidak selalu mengandalkan operan dari kaki ke kaki. Setelah mendapatkan kritikan media, kini giliran pelatih asal Spanyol yang pernah melatih Liverpool, Rafael Benitez, yang mengeluarkan kritikan untuk permainan La Furia Roja, julukan untuk Timnas Spanyol, di bawah asuhan Vicente del Bosque.

Benitez yang pernah bekerja sama di Real Madrid mengungkapkan bahwasanya del Bosque telah terperangkap atas filosofi permainan taktis a la Spanyol. “Hampir semua orang membicarakan tentang bagaimana Spanyol menemukan cara bermain mereka dalam empat tahun terakhir ini. Vicente del Bosque tidak dapat mengetahuinya, karena membicarakannya dan menjalankannya selama kurang lebih selama 25 tahun,” ujar pelatih berusia 52 tahun ini kepada The Independent.

Selain itu, Benitez yang juga pernah menangani Valencia mengungkapkan tentang kualitas seniornya tersebut dan merasa terhormat karena pernah bekerja sama dengan del Bosque. “Keunggulan utama dari Vicente adalah ketenangannya menangani para pemain. Dia adalah seorang yang sangat teliti dalam mengamati sebuah pertandingan; seperti saat Spanyol meraih kemenangan 4-0 atas Italia, di mana dia selalu memberikan kepercayaan diri kepada pemainnya,” Benitez menambahkan.

Selain itu, pelatih yang kini tengah menganggur ini juga memberikan sedikit nasehat kepada pelatih Inggris, yang gagal membawa timnya ke babak semi final Euro 2012 setelah dikalahkan Italia dalam drama adu penalti. “Poin penting untuk (Timnas) Inggris yang dapat diambil dari Spanyol adalah bahwa sebuah tim tidak dapat merubah pola permainan dalam satu tahun atau bahkan lima tahun. Dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai permainan yang ditunjukan oleh Spanyol dalam empat tahun terakhir ini,” tukas Benitez.

“Aspek lain yang dapat dipelajari oleh Inggris adalah soal standart kompetisinya di level junior seperti yang diterapkan oleh Spanyol. Spanyol sangat berbeda dengan Inggris dalam hal bagaimana mereka mengumpulkan banyak pemain terbaik dari banyak daerah untuk membentuk sebuah tim yang dapat bermain padu,” tegas Rafa, panggilan akrab pelatih kelahiran 16 April 1960 ini.(GAN/Goal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.