Sukses

Kaka Rela Gajinya Dikorting

Soal gaji jadi ganjalan dalam proses negosiasi antara Real Madrid dan AC Milan terkait prospek transfer Kaka. Karena itulah, Kaka bersedia gajinya dipotong 20 persen.

Liputan6.com, Madrid: Bintang Brasil, Ricardo Izecson dos Santos Leite atau yang lebih dikenal dengan panggilan Kaka, mendarat di Santiago Bernabeu pada musim panas 2009 setelah Real Madrid membelinya dengan harga 68,5 juta euro dari AC Milan. Saat itu, Kaka menandatangani kontrak kerja berdurasi enam tahun atau sampai 30 Juni 2015.

Dalam kontrak dimaksud, Kaka mendapatkan jaminan atau garansi bahwasanya dalam tiga musim terakhir, ia bakal menerima gaji bersih sebesar 10 juta euro atau sekitar Rp 115 miliar per tahun. Soal gaji itulah yang kini menjadi ganjalan dalam proses negosiasi antara Los Blancos dan Rossoneri. Madrid sendiri berupaya “mendepak” Kaka mengingat besarnya ongkos yang harus ditanggung. Ditambah dengan faktor pajak dan amortisasi, selama enam musim Kaka menyedot kas Madrid sebesar 70 juta euro.

Di lain pihak, kondisi finansial Milan pun sedang limbung. Penjualan dua pemain pilar: Thiago Silva dan Zlatan Ibrahimovic menjadi bukti jelas merahnya kas Rossoneri. Oleh karena itu, menurut media massa Italia, dalam proses negosiasi dengan agen Kaka, Wakil Presiden Milan Adriano Galliani hanya bersedia menyodorkan gaji 5 juta euro per musim. Jika ada kekurangan, Milan meminta Madrid membayar sisanya.

Melihat “pertarungan” tersebut, Kaka mencoba mengambil inisiatif dengan mematok angka 8 juta euro sebagai besaran gajinya per tahun. Artinya, Kaka bersedia pendapatannya dipotong 20 persen dari jumlah semula. Kaka tidak peduli apakah Milan atau Madrid atau kombinasi keduanya yang akan membayar gajinya.(MEG/Marca)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.