Sukses

Undian Penyisihan Piala Asia Menuai Kritik

Undian penyisihan grup putaran final Piala Asia 2015 dinilai memberi kemudahan kepada tim-tim kuat. AFC memang tidak menggunakan sistem yang membuka semua anggota ikut kualifikasi putaran final.

Liputan6.com, Melbourne: Undian penyisihan grup putaran final Piala Asia 2015 yang berlangsung di Melbourne, Australia, menuai kritik karena memberi kemudahan kepada tim-tim kuat. Dari 47 anggota Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) hanya 20 tim peringkat atas saja yang mengikuti babak penyisihan grup.

Indonesia ikut dalam penyisihan 20 tim tersebut. Namun, Kamboja dan Filipina tidak masuk karena berada dalam kelompok peringkat bawah. Berdasarkan undian Indonesia berada di grup yang berat (Grup C) bersama Irak, Cina, dan Arab Saudi [baca: Indonesia Masuk Grup Maut].

Tuan rumah Australia, seperti biasanya, otomatis mendapat tempat di putaran final. Begitu juga juara Piala Asia 2011, Jepang, yang juga langsung lolos. Sementara Korea Selatan merupakan tim lain yang juga sudah memastikan tempatnya di putaran final.

Pelatih Thailand, Winfried Schaefer, merupakan salah seorang yang mendukung sistem yang seharusnya memberikan semua anggota AFC peluang ikut dalam babak penyisihan.

"Seharusnya seperti Piala Eropa. Kenapa Jepang dan Korea Selatan langsung lolos? Di Piala Eropa 2012, Polandia dan Ukraina adalah tuan rumah, namun Italia, Inggris, dan Jerman harus ikut kualifikasi," tuturnya kepada kantor berita AP, Rabu (10/10).

Thailand adalah salah satu tim yang ikut penyisihan dan akan berada dalam grup 'keras' bersama Iran, Kuwait, dan Libanon. "Bagus buat kami untuk melawan tim kuat, bahkan jika kami bersama Jepang dan Korea dalam satu grup. Itu Oke dan begitulah sepakbola. Korea Selatan dan Jepang harus mendapat tempat mereka di Piala Asia sama seperti yang lainnya," tambah Schaefer.

AFC memang tidak menggunakan sistem yang membuka semua anggota ikut kualifikasi putaran final namun dengan sistem yang sepertinya berlapis tiga. Yang pertama adalah tim-tim yang meraih juara, kemudian 20 peringkat teratas, sedang yang ketiga adalah tim kelas bawah.

Australia tanpa menjadi tuan rumah sebenarnya juga sudah mendapat tempat karena menjadi juara kedua di Piala Asia 2011. Dengan begitu jatahnya diberikan kepada Korea Selatan, yang menduduki tempat ketiga.

Selain itu, Korea Utara juga otomatis lolos ke Australia karena merebut Piala Challenge AFC pada 2012, dan masih ada satu lagi tempat yang tersedia, yaitu juara Piala Challenge AFC 2014. Bagi tim-tim lemah yang tidak masuk ke dalam 20 besar, satu-satunya cara untuk bergabung di final adalah merebut Piala Challenge 2014.(IAN/BBC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.