Sukses

Dua Timnas Gantian Berlatih di GBK

Dua timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala AFF 2012 secara bergantian menggunakan lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk berlatih.

Liputan6.com, Jakarta: Dua timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala AFF 2012 secara bergantian menggunakan lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk berlatih. Timnas pertama yang berlatih adalah Timnas PSSI di bawah asuhan Nil Maizar. Setelah latihan usai, giliran Timnas KPSI di bawah asuhan Alfred Riedl.

Latihan ketiga bagi Timnas PSSI ini diikuti 25 pemain yang mayoritas dari pemain Indonesia Premier League (IPL) termasuk Andik Vermansyah. Sesuai rencana, anak asuh Nil Maizar ini akan menjalani pertandingan uji coba melawan Vietnam. Rencananya Oktovianus Maniani dan kawan-kawan bertolak ke Vietnam, Ahad nanti.

Selain ada dua versi timnas, klub Semen Padang mengancam menarik sembilan pemainnya termasuk kapten timnas Eli Eiboy dan Titus Bonai dari jajaran Timnas PSSI. Terkait hal ini, Nil Maizar mengaku belum mendapatkan informasi. Pihaknya kini hanya konsentrasi menyiapkan tim yang diproyeksikan turun di Piala AFF 2012.

Sementara itu Timnas KPSI yang diperkuat 23 pemain tetap bermain serius sebelum keberangkatannya ke Australia guna menjalani pemusatan latihan selama dua pekan. Timnas KPSI selanjutnya bertolak ke Australia, Senin nanti. Pada latihan perdana di GBK ini, Timnas KPSI mendapatkan program latihan yang ketat oleh Riedl.

Pemain yang ada sempat dibagi dalam dua tim dan diadu. Selanjutnya pemain mendapatkan latihan tendangan ke gawang. "Trainning Center (TC) di luar negeri sangat penting sebelum turun di Piala AFF. Apalagi pertandingan dilakukan di luar. Pemain butuh banyak uji coba ke luar negeri," kata Alfred Riedl.

Dualisme timnas ini sebenarnya tidak boleh terjadi. Perpecahan ini adalah buntut dari perselisihan paham PSSI dan KPSI. Kondisi ini membuat Menpora Andi Mallarangeng prihatin dan berharap timnas Indonesia tetap satu. "Timnas itu hanya satu dan harus diisi oleh pemain-pemain terbaik," kata Andi Mallarangeng.(ANT/JUM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini