Sukses

Barcelona dan Real Madrid Tolak Supercopa di Cina

Barcelona dan Real Madrid menolak rencana RFEF untuk menyelenggarakan Supercopa di Cina. Namun, 18 klub La Liga lainnya setuju akan rencana ini, untuk alasan finansial.

Liputan6.com, Madrid: Real Madrid dan Barcelona menolak ide yang telah disetujui 18 klub La Liga lainnya, yang memutuskan untuk menggelar pertandingan Supercopa 2013 di Cina. Rencana ini tersebar setelah 20 presiden klub La Liga berkumpul di Madrid untuk bertemu dengan Asosiasi Sepakbola Spanyol (RFEF) untuk mendiskusikan rencana penyelenggaraan lima dari tujuh pembukaan musim baru La Liga akan digelar di Cina.

Presiden Real Madrid Florentino Perez dan Barcelona Sandro Rosell pun menolak rencana tersebut. Sementara 18 klub lainnya setuju, karena berpikir akan mendapat banyak keuntungan dan meningkatkan pemasukan klub. Salah satu klub yang menerima ide tersebut adalah Presiden Atletico Madrid Enrique Cerezo.

“Mereka (Real Madrid dan Barcelona) mengungkapkan ide mereka, dan kami (18 klub lainnya) menyodorkan ide kami,” ujar Cerezo. “Kami tertarik bermain di Cina, sedang Real Madrid dan Barcelona tidak. Bagi kami ini merupakan masalah keuangan, dan kami bakal mendapatkan banyak uang ketika bermain di sana,” Cerezo menegaskan.

Cerezo pun menyinggung tentang adanya keberatan dari penonton Spanyol yang berkeberatan karena tidak dapat menonton langsung, namun Cerezo mempertimbangkan bahwa ada banyak keuntungan yang bisa diambil dari ide tersebut. “Itulah satu-satunya masalah yang bisa terjadi, tapi bagi kami sudah sangat jelas dan sangat penting untuk dapat bermain di Cina,” tandas Cerezo. “RFEF akan mengambil keputusan dan kami akan menerimanya,” lanjut Cerezo.

Rencana ini sebenarnya telah tercetus pada 1 Juni tahun lalu, di mana RFEF mengumumkan bahwa telah menandatangani perjanjian dengan sebuah agensi olahraga untuk memainkan laga Supercopa di Olympic Stadium, Beijing; namun rencana ini ditunda, karena belum ada persetujuan antara klub La Liga dan RFEF. (GAN/Marca)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.