Darah Atlet Mengalir Dalam Diri Wanyama

Liputan6.com, Glasgow: Celtic sukses menekuk Barcelona di Celtic Park dalam babak penyisihan grup Liga Champions. Kemenangan yang jadi hadiah spesial untuk klub berjuluk The Bhoys yang baru saja merayakan hari jadi mereka ke-125 yang jatuh bertepatan dengan matchday IV Grup G itu.

Salah satu nama yang menjadi sorotan dalam pertandingan ini adalah Victor Wanyama. Wanyama menilai timnya mampu bertahan dari gempuran lawan dan jadi kunci kemenangan. "Hari itu hari yang indah bagi kami, sulit dipercaya, seperti mimpi yang menjadi kenyataan," ungkap Wanyama.

Wanyama lahir dari keluarga olahragawan terkenal di Kenya. "Darah atlet mengalir dalam keluarga saya. Ayah saya adalah pemain timnas dan ibu saya seorang atlet. Bapak selalu bermain keras ketika kita bermain bersama. Terkadang saya merasa susah untuk melawannya," katanya.

Bersama Celtic, Wanyama mengenakan jersey nomor 67 yang pernah dipakai legenda Celtic. "Saya bangga bisa mengenakannya, saya menghormati legenda klub ini," tandasnya. Wanyama mengaku senang bisa bermain di Liga Champions. Apalagi tidak banyak pemain sepakbola dari negaranya yang bermain di Champions.

Namun demikian Wanyama bukan orang Kenya pertama yang berlaga di Champions. McDonald Mariga yang merupakan kakaknya bermain di Champions saat membela Inter Milan. "Kompetisi ini tak hanya terkenal di Kenya tapi yang terbaik di seluruh dunia. Semua orang menyaksikan pertandingan ini."

Pujian Wanyama juga ditujukan kepada legenda klub yang kini menjadi manajer Celtic Neil Lennon. "Dia bisa mengerti jalannya pertandingan dan saya mendapat banyak hal dari pengalamannya. Saya beruntung bisa bertemu manajer sehebat dia. Permainan saya berkembang karena dia." pujinya.(JUM)