Sukses

Bola, Jam Tangan, dan Kamera Jadi Teknologi Garis Gawang

Guna mendapatkan akurasi keputusan gol kontroversial maka FIFA akan melakukan sebuah percobaan untuk teknologi baru. Teknologi ini akan menggunakan jam tangan, bola, dan kamera.

Sekretaris Jendral FIFA Jerome Valcke memuji dengan adanya perkembangan teknologi di sepakbola mengenai teknologi garis gawang. Awalnya badan pengurus FIFA menolak penggunaan teknologi tersebut, namun, angin perubahan pun berhembus sejak Piala Dunia 2010, kala gol Frank Lampard dalam pertandingan Inggris melawan Jerman dianulir wasit.

Seiring berjalannya waktu kini FIFA membuka mata, dan bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang mengembangkan teknologi garis gawang yang berbasis di Inggris dan Jerman, yakni Hawl-Eye dan GoalRef. Teknologi ini sendiri bakal diuji dalam pertandingan Sanfrecce Hiroshima melawan Auckland City di ajang Piala Dunia Antar Klub, besok (6/12).

"Ini merupakan hari yang besar," ujar Valcke melalui fifa.com. "Besok (6/12) akan menjadi debut penggunaan teknologi garis gawang dalam pertandingan resmi. Tes pun telah dilakukan, dan instalasinya pun telah dipasang sempurna," Valcke menjelaskan.

"Besok juga akan menjadi hari yang penting untuk kami, karena kami akan menggunakan salah satu dari dua teknologi yang akan digunakan dalam pertandingan piala Konfederasi tahun depan," terang Valcke. "Ini jelas menjadi sebuah revolusi. Ini kali pertama penggunaan teknologi dalam sepakbola," tandas Valcke.

Teknologi Hawk-Eye sendiri mirip dengan yang ada di dalam pertandingan Cricket dan Tenis, di mana akan ada tujuh kamera yang akan mengkonversi gambar menjadi gambar tiga dimensi untuk setiap gol yang tercipta. Sementara GoalRef menggunakan sensor elektromagnet. Valcke pun merasa optimistis apabila teknologi ini tidak akan mendapat kesulitan. "Tidak akan ada kesalahan yang terjadi dengan teknologi ini, karena itulah IFAB membutuhkan waktu selama dua tahun untuk memastikan sistem ini benar-benar sempurna," imbuh Valcke. (GAN/Daily Mail)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini