Sukses

Suporter Rasis Chelsea Bebas dari Hukuman

Seorang suporter Chelsea yang bertindak rasis di laga Chelsea kontra Manchester United bebas dari hukuman. Pasalnya tidak adanya bukti kuat yang membuktikan dakwaan tersebut.

Tindakan rasis di sepakbola adalah hal haram, karenanya setiap badan sepakbola di seluruh dunia dengan keras melancarkan aksi untuk menanggulangi adanya tindakan rasis di sepakbola. Namun kadang kala tindakan rasis terhalang dengan adanya bukti kuat dan membuat sang pelaku bebas dari hukuman. Hal ini terjadi di pertandingan Chelsea menjamu Manchester United, Oktober silam, ketika seorang suporter Chelsea tertangkap kamera menirukan gestur monyet untuk mengejek pemain MU.

Kasus ini pun dibawa ke komisi disiplin Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) bahkan diselidiki oleh kepolisian setempat. Namun, secara mengejutkan suporter tersebut terbebas dari hukuman dan penyelidikan pun dihentikan karena tidak adanya bukti yang kuat untuk membuktikan bahwa suporter tersebut menghina pemain MU. Sebelumnya, suporter tersebut sempat ditahan kepolisian atas tindakannya tersebut, yang ditengarai ditujukan kepada penyerang MU, Danny Welbeck.

Rasisme dalam sepakbola Inggris sendiri memang telah menjadi momok. Sebab, bukan hanya dilakukan oleh para suporter, tapi juga kerap dilakukan oleh para pemain di Liga Inggris. Tidak sedikit kasus rasisme dalam sepakbola Inggris, seperti misalnya insiden antara Patrice Evra dengan Luis Suarez, Anton Ferdinand dengan John Terry, dan penghinaan kepada mantan pemain Chelsea Didier Drogba yang konyolnya dilakukan oleh suporter Chelsea. (Daily Mail/GAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.