Sukses

Indonesia Kalah Atas Irak, Diego: Saya Tidak Nonton

Ketika ditanya soal kekalahan Indonesia atas Irak, Diego Michiels mengaku hal itu wajar. Pasalnya pemain punya postur tubuh yang besar-besar dan mereka juga sangat cepat.


Indonesia menderita kekalahan atas Irak dengan skor tipis 0-1 saat bertandang di Stadium Al Ahli, Dubai, Rabu (6/2/2013) dalam kualifikasi Piala Asia 2015. Salah satu punggawa timnas, Diego Michiels tidak bermain akibat kasus penganiayaan yang menjeratnya.

Dalam sidang atas kasus yang menjeratnya, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bahkan meminta penangguhan penahanan agar Diego bisa berlaga untuk Indonesia. Hal itu pun harus sirna untuk sementara waktu ini. Pasalnya, Majelis Hakim PN Jakarta Pusat yang diketuai Nawawi, menolak memberi penangguhan tersebut.

Tidak diberi izin untuk membela timnas, Diego kesal akan keputusan tersebut. Raut wajahnya tampak jelas menyiratkan hal itu. Ketika di tanya soal kekalahan Indonesia atas Irak, ia pun berkata, "Saya tidak menonton itu, di penjara tidak ada televisi, dan menurut saya itu wajar. Pemain Irak punya postur tubuh yang besar-besar dan mereka juga sangat cepat," terang Diego.

Hal senada pun terlontar dari mulut pacar Nikita Willy ini, ketika ditanya soal pergantian pelatih kepala timnas dari Nil Maizar menjadi Luis Manuel Blaco. "Saya juga tidak tahu soal pergantian pelatih itu. Bahkan, saya sudah tidak berharap apa-apa lagi untuk timnas Indonesia saat ini," keluhnya.

Seperti yang diketahui, Sidang lanjutan kasus penganiayaan yang melibatkan pesepakbola Diego Michiels pada hari ini berakhir kekecewaan. Pasalnya, penangguhan penahanan Diego ditolak oleh majelis hakim yang diketuai oleh Nawawi. Hasil tersebut membuat pemain naturalisasi ini kesal.

"Saya kesal sekali dengan hasil ini. Jika ayah saya petinggi pemerintahan, seperti Rasyid, pasti saya sudah bebas. Hukum Indonesia kacau," ucap Diego dengan nada marah dan raut wajah yang penuh kekesalan, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2013).

Hakim Nawawi tidak mengabulkan penangguhan penahanan Diego karena menurutnya, kekalahan timnas Indonesia kemarin melawan Iraq sudah mengandaskan kesempatan untuk bertanding di level selanjutnya.

Sebelumnya, Diego ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan pria yang bernama Mef Paripurna. Kejadian ini berlangsung pada 8 November 2012, di Diskotek Domain, Senayan City.

Diego diancam dengan pasal 170 KUHP soal pengeroyokan dan penganiayaan dengan maksimal hukuman 5 tahun.(Jum)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.