Laga Penentu Gelar Juara di Akhir Musim

Laga sarat gengsi dan emosional akan tersaji di Philips Stadion, Eindhoven pada Minggu (14/4/13) malam WIB, yaitu antara PSV Eindhoven kontra Ajax Amsterdam.

Mengapa laga ini disebut sarat emosional? Pasalnya, baik Ajax dan PSV sedang memperebutkan gelar juara Liga Eredivisie pada musim ini. Dengan, hanya berselisih tiga poin antara Ajax dan PSV, maka peluang juara antara kedua tim masih terbuka lebar.

Jika di Spanyol ada laga El Classico antara Real Madrid kontra Barcelona, sementara di Belanda laga antara PSV kontra Ajax dipandang sebagai pertandingan klasik di Liga Belanda.

Saat melihat raihan gelar juara yang kini sudah berganti format Eredivisie itu, Ajax masih unggul dengan perolehan raihan 23 gelar juara, sedangkan Ajax terpaut lima gelar dengan 18 kali juara.

Sementara itu, dari 44 pertemuan kedua tim, PSV masih mendominasi kemenangan dengan raihan sembilan kali kemenangan, sedangkan Ajax hanya berhasil meraih tiga belas kali kemenangan dan dua belas sisanya berakhir imbang.

Belum lagi, jika laga dihelat di Eindhoven, PSV begitu superior meraih sepuluh kali kemenangan, sementara Ajax hanya mampu mencuri tiga kali kemenangan dan delapan laga berakhir imbang dari 21 pertandingan yang telah digelar.

Dalam pertandingan nanti, Ajax dipastikan tidak dapat diperkuat penjaga gawang utamanya, Kenneth Vermeer. Pasalnya, kiper berusia 27 tahun itu harus terkena sanksi akumulasi kartu. Tempat dari Vermeer akan digantikan dengan Jasper Cillessen, pemain berusia 23 tahun yang hanya bermain satu kali dalam skuat utama di musim ini.

Belum lagi beberapa hari lalu, pelatih PSV Dick Advocaat melancarkan kriktikan pedas ke beberapa media di Belanda. Ini terkait pemberitaan soal PSV yang tidak akan mampu mengejar perolehan poin yang kini digapai oleh Ajax. Seperti yang dilansir De Telegraaf Advocaat mengatakan, "Saya selalu berusaha untuk mengejar dan berusaha agar PSV dapat meraih gelar juara di musim ini."

Dalam laga nanti, PSV tetap akan mengandalkan tiga bomber tajam. Mereka adalah Georginio Wijnaldum yang sudah mencetak 14 gol, Dries Mertens 13 gol, dan Tim Matavz 10 gol. Total gol ketiga pemain adalah 37 dari 88 gol yang dikemas PSV sejauh musim ini.

Walaupun harus ditinggalkan kiper utamanya, Ajax juga dikabarkan dapat menurunkan semua skuat terbaiknya mulai dari Siem de Jong, Christian Eriksen, dan Viktor Fischer.  Kombinasi dari de Jong, Eriksen, dan Fischer sejauh ini telah menghasilkan 27 gol bagi Ajax pada musim ini

Dalam lima laga terakhir, tercatat Ajax meraih lima kemenangan sempurna dengan mencetak 16 gol!!. Ini berarti, tiga gol dalam setiap partainya. Sedangkan dari lima partai terakhir yang dijalani oleh PSV, Wijnaldum cs hanya berhasil meraih tiga kemenangan, satu hasil imbang dan sekali menelan kekalahan.

Disisi lain, dalam empat laga terakhir, baik Ajax dan PSV akan bertemu lawan-lawan yang di atas kertas masih dibawah oleh dua tim raksasa Belanda itu. Walaupun PSV sepertinya harus berhadapan dengan Twente, tim yang pernah merasakan gelar juara pada dua tahun silam pada pekan akhir musim ini.

Ini berarti seperti laga penentuan bagi PSV karena jika gagal meraih kemenangan dalam laga ini maka peluang juara dinilai akan semakin sulit bagi PSV pada akhir musim ini. Sementara, bagi Ajax dapat mencuri kemenangan dalam laga nanti bisa jadi gelar juara akan semakin dekat bagi klub asal Amsterdam tersebut.

Jika melihat komposisi kedua pemain kedua tim dan statistik pertemuan, maka Ajax akan menjadi unggulan meraih kemenangan dalam laga nanti. Tapi patut diingat, Ajax tidak dapat bermain dengan penjaga gawang utamanya dalam laga nanti.

Selain itu, Ajax cukup kesulitan meraih kemenangan di kandang PSV. Terakhir, Ajax meraih kemenangan atas PSV di Philips Stadium adalah pada tahun 2007 silam, ketika itu Ajax berhasil menggulung PSV dengan skor 5-1.

Walaupun, Ajax sudah enam tahun tidak meraih kemenangan di Eindhoven, tapi sepertinya anak asuh dari Frank De Boer masih sedikit diunggulkan untuk dapat mencuri kemenangan atas PSV, setidaknya dengan keunggulan marjin satu gol atau paling tidak dengan menahan imbang PSV di depan ribuan para suporternya. (Def)