Gobel: Turnamen Sumo Peringati Hubungan 55 Tahun RI-Jepang

Peringatan 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang ditandai dengan turnamen sumo internasional yang akan berlangsung di Jakarta, 24-25 Agustus mendatang. Turnamen sumo yang merupakan olahraga gulat tradisional Jepang itu tak biasa digelar di luar Jepang.

"Apalagi mengingat sudah menjadi adat di Jepang, dan biasanya sulit untuk di luar negeri, tapi kini nanti akan hadir di Indonesia untuk memperingati 55 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang," ungkap Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang, Rachmat Gobel di Jakarta, Kamis (18/4/13).

Rachmat Gobel menuturkan bahwa penyelenggaraan turnamen sumo itu diharapkan bisa memicu masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai olahraga tradisional bangsa sendiri. Sumo telah berumur ribuan tahun tapi hingga kini masih tetap ada dan dipertahankan dengan baik oleh masyarakat Negeri Sakura itu.

"Jadi kita bisa mencontoh semangat ini. Selain itu dalam rangka memperkuat hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia demi membangun kerjasama bilateral yang ada," tambahnya.

Menurut Rachmat untuk mendatangkan acara turnamen sumo ke Indonesia tidaklah sembarangan.

"Ide ini sendiri sudah sekitar enam hingga satu tahun, sudah dijajaki agar pihak Jepang bersedia singgah di Indonesia," ujar Gobel.

Ketika menjelaskan tentang rencana turnamen sumo internasiona, Rachmat Gobel didampingi 3 pesumo dunia, Baruto Kaito (Kaido Hevelson) dari Estonia, Kosaku Satoyama dari Jepang, dan Takayuki Minami. Para pesumo mengenakan pakaian tradisional Jepang (kimono) warna hitam. Selain itu wasit pertandingan sumo, Hiroshi Kikuchi yang juga mengenakan pakaian tradisional warna hijau dengan membawa kipas, ikut serta dalam kesempatan tersebut.

Hadir pula Wakil Duta Besar Jepang, Makita Shimokaw, Wakil Dubes Jepang untuk Asean Takako Ito, Presiden Gotanda Denshi Takuji Yoshida sebagai promotor, serta perwakilan Toyota, Hideo Suzuki. (Vin)