Sukses

Persaingan di Sektor Putri Makin Ketat

Jakarta Electric naik peringkat ke posisi teratas klasemen sementara dengan nilai 4, melewati Petrokimia (3), dan Popsivo (3).

Persaingan  sektor putri di babak empat besar kompetisi bola voli BSI Proliga 2013 semakin ketat. Ini setelah Gresik Petrokimia tumbang di tangan Jakarta Electric PLN dan Manokwari Valeria Papua Barat menundukkan juara bertahan Jakarta Popsivo PGN.

Dalam lanjutan babak empat yang digelar di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Sabtu (20/4/13), Petrokimia menyerah  1-3 (25-27, 24-26, 25-21, 18-25) dari Jakarta Electric dan Popsivo kalah 2-3 (22-25, 25-16, 25-9, 14-25, 12-15) dari Valeria.Pada laga pertama, sehari sebelumnya, Petrokimia tampil meyakinkan dengan menang 3-0 atas Manokwari Valeria Papua Barat, sedangkan PLN menyerah 2-3 di tangan Jakarta Popsivo PGN.

Atas hasil ini, Jakarta Electric naik peringkat ke posisi teratas klasemen sementara dengan nilai 4, melewati Petrokimia (3), dan Popsivo (3). Valeria mendulang 2 poin hasil kemenangan atas Popsivo. Pelatih Gresik Petrokimia, Sudarto menilai penampilan timnya tidak lepas saat lawan Jakarta Electric."Saya sudah menekankan agar anak-anak bermain lepas, tapi di lapangan ternyata berbeda," katanya.

Hal sebaliknya terjadi kepada Jakarta Electric. Asisten Pelatih Jakarta Electric, Markoji memuji timnya yang mampu bermain lepas tanpa beban."Anak-anak lebih tenang dan enjoy dibanding kemarin. Pemain asing Petrokimia, Mirjana Djuric bermain jelek, dan itu berpengaruh ke pemain lain. Jika dia down, semua pemain ikut turun," kata Markoji.

Sementara itu, pelatih Valeria Eko Waluyo bersyukur dapat memenangi pertandingan melawan juara bertahan Jakarta Popsivo. Ini sesuatu yang tak diduganya."Kami tim yang mengandalkan bola-bola cepat. Jika penerimaan bola pertama (receive) jelek, maka kami akan kewalahan. Itu terjadi di set ketiga. Set keempat, servis Popsivo tidak sekuat set ketiga sehingga kami leluasa mengembangkan permainan," kata Eko.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini