Sukses

Pemain Sepakbola Waria Pertama di Dunia yang Suka Menari

Apabila seorang transgender menjadi pesepakbola tentulah hal itu menjadi luar biasa. Dan dia adalah Johnny Saelua yang menjadi pemain sepak bola "Waria" pertama di dunia.

Pemain berjenis kelamin pria maupun wanita sudah biasa di dunia sepakbola dan juga olahraga lainnya. Namun, apabila seorang waria, pria yang berperilaku seperti perempuan, menjadi pesepakbola tentulah hal itu menjadi hal yang unik.

Adalah negara kecil kepulauan Pasifik bernama Samoa Amerika yang menghadirkan kejutan tersebut. Tak hanya "terkenal" karena  babak belur di babak kualifikasi gelaran Piala Dunia, Samoa juga mencuri perhatian karena mencatatkan nama Johnny Saelua sebagai pemain waria pertama yang ikut kompetisi resmi.

Pemain yang akrab dipanggil Jaiyah ini jelas mempunyai kepribadian unik. Bek berusia 23 tahun ini secara biologis lahir sebagai lelaki tapi agak sedikit "melambai" atau dengan kata lain, lemah gemulai. Maklum hal itu terjadi karena pemuda yang kuliah di Universitas Hawai ini punya perilaku seperti wanita.

Sementara itu, prestasi negaranya sendiri mencatat reputasi "timnas terburuk di dunia". Selain mencatat rekor memalukan saat ditekuk Australia dengan skor 51-0, mereka juga telah menelan 30 kekalahan beruntun dan kemasukan 299 gol selama babak kualifikasi Piala Dunia digelar.

Samoa Amerika hanya pernah sekali meraih kemenangan saat menekuk Tonga pada babak kualifikasi November 2011 kemarin. Negara kecil di Pasifik ini sebelumnya menelan 30 kekalahan beruntun.

"Ini bukan masalah transgender dan bukan juga masalah laki-laki atau perempuan. Di sini hanyalah masalah bermain dan tetap bermain sepakbola," ungkap pemain kelahiran 19 Juli 1988 itu.

Saat ditanya apa sebenarnya cita-cita dia, Saelua menjawab dengan cepat bahwa dirinya ingin jadi penari. "Pokoknya tari modern. Jazz boleh juga. Atau bisa juga sedikit balet," kata Saelua seperti diberitakan New York Times, Rabu (24/4/13). (bek)

Klik di sini untuk melihat kumpulan berita Liga Champions

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini