Sukses

Ancelotti, Sosok Favorit Suksesor Mourinho

Menyusul pernyataan Jose Mourinho usai laga lawan Borussia Dortmund, Real Madrid kian bergegas mendekati pelatih PSG asal Italia, Carlo Ancelotti, untuk dijadikan pelatih klub yang baru di musim depan.

Carlo Ancelotti. Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) asal Italia berusia 53 tahun ini menjadi kandidat utama alias favorit untuk dijadikan pelatih Real Madrid di musim depan menggantikan Jose Mourinho. Dalam sesi konferensi pers usai laga leg kedua semifinal Liga Champions melawan Borussia Dortmund, Selasa lalu, Mourinho memberikan sinyal tegas jika dirinya menimbang dengan serius opsi hengkang dari Santiago Bernabeu di akhir musim. Pernyataan Mourinho tersebut mendapat respons dari manajemen Los Blancos yang kini kian gencar melakukan pendekatan dengan Ancelotti, sosok yang dikagumi Presiden Madrid Florentino Perez.

Ancelotti bakal otomatis mendapat perpanjangan kontraknya di Parc de Princes selama setahun di akhir musim ini. Klausul perpanjangan otomatis tercantum dalam kontrak kerja Ancelotti dengan syarat Les Parisiens menduduki posisi tiga besar di klasemen akhir Ligue 1. PSG sendiri dipastikan bakal jadi juara jika di akhir pekan ini mampu memetik tambahan satu poin di laga lawan Valenciennes.

Dalam kontrak kerjanya yang diteken pada 30 Desember 2011, tidak ada klausul hengkang dalam kontrak Ancelotti. Karenanya, guna terbang ke Madrid, Ancelotti terlebih dahulu harus melakukan negosiasi personal dengan pemilik klub,  Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.

Yang menarik, menurut AS, hubungan Ancelotti dengan petinggi Qatar Investment Authority, owner klub, dan Presiden Klub Nasser Al-Khelaifi, mulai merenggang menjelang akhir tahun lalu. Ketika itu, pada 1 Desember, usai PSG dipecundangi Nice 1-2, Al-Khelaifi diklaim ingin mendepak Ancelotti.

Tiga hari kemudian, PSG sukses membekuk FC Porto dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Meski demikian, tuntutan Al-Khelaifi tak memudar. Sikap yang membuat Ancelotti kecewa berat dan memutuskan bakal meninggalkan Paris di akhir musim ini.

Di lain pihak, di mata Perez, Ancelotti merupakan sosok yang pas untuk menggantikan Mourinho dan mengantarkan Madrid meraih La Decima atau gelar Liga Champions yang kesepuluh. Dua gelar jawara Eropa bersama AC Milan di musim 2002-2003 dan 2006-2007 merupakan karya Ancelotti.

Sikap Ancelotti yang mau berkompromi dengan klub, hal yang bertentangan dengan Mourinho, menjadi kredit poin tersendiri. Kemauan Carletto untuk menerima saran Sivio Berlusconi—perihal soal strategi dan taktim tim—menjelang final Liga Champions 2002-2003 melawan Juventus adalah buktinya. (AS)

Baca juga:

Inilah Alasan Vilanova Tak Mainkan Messi Walau Tak Cedera

Pemain Liverpool Pamerkan Jersey untuk Musim Depan

Barcelona Lebih Buruk dari CSKA Sofia 31 Tahun Lalu

Ronaldo Merasa Damai Ketika Dengar Ozil Mengaji

Statistik Bicara Barcelona Kalah Efektif dari Bayern

VIDEO: Tiga Gol Antar Muenchen ke Final

Suarez Ceritakan Nasihat Istri pada Dirinya

Jika Tinggalkan Bernabeu, ke Mana Mourinho Akan Berlabuh?

Ada Tim Lain yang Bikin Barca Mati Kutu di Semifinal Champions

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini