Sukses

CEO Klub Pertanyakan Kesemrawutan Kompetisi LPIS

Sejumlah CEO klub Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo akan menemui Direktur LPIS Widjajanto mempertanyakan kesemrawutan pelaksanaan kompetisi.

Sejumlah CEO klub Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) akan menemui Direktur LPIS Widjajanto guna mempertanyakan kesemrawutan pelaksanaan kompetisi. Sejumlah CEO klub di Jawa akan mengambil sikap tegas jika LPIS tidak bisa mengatur dan mengelola kompetisi dengan baik.

"Pekan depan kami akan berkumpul di Purbalingga dan selanjutnya berangkat ke Jakarta guna menemui petinggi LPIS," kata CEO PT Persibangga Sportama H Rohman Supriyadi pada Jumat (3/5/13). "Mungkin salah satunya dengan mundur secara bersama-sama dari kompetisi LPIS," katanya.

Kesemrawutan dalam kompetisi LPIS, kata dia, berupa penyusunan jadwal yang dinilai tidak masuk akal. Dia mencontohkan, jadwal antara Persibangga melawan Persifa di Fakfak, Papua, pada Kamis lalu.

"Ini sangat tidak realistis karena pada Minggu (28/4), kami menjadi tuan rumah melawan Persewon Wondama. Selang tiga hari, kami harus ke Fakfak, selanjutnya pada Minggu (5/5) harus bertanding melawan Persemalra Tual di Purbalingga," katanya.

"Selain masalah jadwal yang semrawut, kami juga akan mempertanyakan kepastian subsidi dana dari LPIS kepada klub. Subsidi ini telah dijanjikan LPIS sebelum kompetisi berjalan," kata Rohman.

Namun hingga kompetisi bergulir, subsidi dana belum ada kepastian sehingga ada kesan LPIS lepas tangan. Bahkan, lanjut dia, sejumlah CEO juga telah melayangkan surat kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin guna mempertanyakan masalah subsidi dana tersebut namun hingga sekarang belum ada jawaban.(ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini