Sukses

FIFPro Minta KNVB Peduli pada Pemain-pemain Indonesia

FIFPro sudah mendorong banyak stakeholders untuk turut membantu kondisi para pemain profesional di Indonesia.

Federasi Pesepakbola Profesional Dunia, FIFPro, meminta Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) untuk menunjukkan solidaritasnya pada pemain sepakbola profesional di Indonesia. Belanda akan menghadapi Indonesia dalam laga persahabatan pada Jumat (7/6/2013) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Selain runner-up Piala Dunia 2010 tersebut, akan berdatangan pula tim-tim besar Eropa seperti Arsenal, Chelsea dan Liverpool yang akan menjajal kekuatan tim Indonesia.

FIFPro merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi pada tim-tim yang datang termasuk  para direktur dan pemainnya mengenai kondisi persepakbolaan di Indonesia yang memprihatinkan. FIFPro dikabarkan akan menjadwalkan pertemuan antara pemain-pemain Indonesia dengan pihak tim yang berkunjung.

Melalui situs resminya, FIFPro menyatakan bahwa banyak pesepakbola profesional di Indonesia masih berjuang dengan berbagai masalah seperti tidak dibayarkannya gaji pemain oleh klub. Banyak klub yang masih menunggak gaji tahun lalu .

Pada beberapa kesempatan dalam setahun terakhir, FIFPro sudah mendorong banyak stakeholders untuk turut membantu kondisi para pemain profesional di Indonesia.

"Sangat penting laga persahabatan ini berkontribusi pada perkembangan, dan ekonomi sepakbola di Indonesia. Dan jika dibutuhkan, komitmen kepada para pemainnya dapat terjalin. Kita akan mencari kepastian mengenai ini." ujar Ketua FIFPro Divisi Asia Brendan Schwab.

Bersamaan dengan surat dari FIFPro kepada KNVB, FIFPro meminta untuk diadakan workshop mengenai manajemen sepakbola oleh KNVB bersama PSSI dan timnas Indonesia.  Juga FIFPro menghimbau untuk memberikan penghormatan pada Diego Mendieta, pemain Persis Solo yang tahun lalu meninggal karena sakit setelah sempat terlantar karena tak lancar menerima gaji.  FIFPro meminta one-minute silence sebelum laga antara Belanda dan Indonesia dimulai. (Dic/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.