Sukses

Misi Petik Pelajaran di Laga Superberat

Indonesia kalah di empat laga terakhir internasional yang dilakoni. Sedangkan Belanda memenangkan semua 6 laga terakhir.

Indonesia vs Belanda. Ini laga yang bakal tersaji malam nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Ini memang bukan duel seimbang. Belanda yang berada di peringkat 5 ranking FIFA ibarat Goliath, sedangkan Indonesia yang masih tersungkur di posisi 170 ranking FIFA seperti David.

Duel ini juga bersejarah karena mengingatkan publik akan masa lalu Indonesia yang pernah dijajah Belanda. Namun, itu masa lalu. Kini, eranya berbeda dan timnas akan bertempur bukan di medan perang tapi lapangan sepakbola.

Belanda jauh di atas Indonesia. Satu hal yang bisa dipetik di laga ini adalah mendapatkan pelajaran berharga di laga superberat. Soalnya, kemenangan atau hasil imbang sepertinya sulit untuk terjadi. Tak ada catatan statistik atas pertemuan kedua tim ini sebelumnya. Yang ada, Indonesia pernah menjajal beberapa klub asal Belanda seperti PSV Eindhoven dan Ajax Amsterdam.

Statistik mencatat, ada dua kondisi yang bertolak belakang dari kedua negara yang bertarung. Indonesia kalah di empat laga terakhir internasional yang dilakoni. Sedangkan Belanda memenangkan semua 6 laga terakhir yang sudah dilakoni. Lebih mengerikan lagi, Belanda mencetak 20 gol dan hanya kebobolan 2 gol! walah...



Pelatih Timnas Indonesia, Jacksen F. Tiago tahu betul sulitnya laga nanti. Sehingga, dia tak menargetkan hasil yang muluk-muluk.

"Saya siap berikan yang terbaik untuk menyajikan tontonan yang bagus di GBK. Semoga apa yang direncanakan bisa berjalan baik dan semoga kita dapat hasil maksimal," ungkapnya saat jumpa pers sebelum laga, Kamis (6/6/13) sore.

Konsep permainan jadi titik fokus Jacksen. "Tadi saya dan beberapa pemain sudah diskusi soal formasi dan itu diskusi yang sangat baik buat laga nanti. Saya tahu level kita berbeda dengan mereka dan itu akan jadi laga yang sangat sulit," ujarnya.

"Tapi ada dua hal yang perlu ditekankan. Satu, kita harus percaya diri. Dua, kita harus menerapkan konsep permainan yang baik," katanya menambahkan.

Laga ini pastinya bakal menjadi batu loncatan bagi Indonesia untuk menatap laga lainnya, utamanya kepentingan kualifikasi Piala Asia 2015. Beruntung, timnas bakal mendapatkan banyak ujian. Setelah melawan Belanda, timnas akan disodori rentetan ujicoba berkualitas melawan tiga klub Liga Premier; Arsenal, Liverpool, dan Chelsea.




Persiapan timnas menghadapi laga ini tidak terlalu spesial. Jacksen mencoba menerapkan pola pemusatan latihan sepak bola modern. Latihan fisik tak terlalu digenjot. Fokus lebih ditujukan kepada strategi. Jacksen mengungkapkan, konsep permainan bakal menjadi kunci di laga nanti.

Ini benar karena timnas selalu kesulitan jika bermain melawan tim yang memiliki kualitas di atas mereka. Arab Saudi contohnya. Meski sudah unggul terlebih dahulu, timnas bisa dengan mudah dikejar. Dengan konsep permainan yang benar, Belanda diharapkan tidak mudah membobol gawang Indonesia. Setidaknya, bisa menahan 0-0 di babak pertama sudah bagus sekali untuk Indonesia.

Pelatih Belanda, Louis Van Gaal secara jujur mengatakan, tak akan menganggap remeh siapa pun lawannya.

"Saya selalu respek dengan oponen," ujarnya, Rabu 4 Juni lalu. Belanda berjanji akan menurunkan pemain terbaik termasuk bintang mereka, Arjen Robben dan Robin van Persie. (Berbagai Sumber)

Baca juga:
* Inilah Efek Transfer Neymar pada Kontrak Ronaldo
* Reuni Unik Antara Pemain Bertahan Timnas dengan Van Persie
* Duo Bomber Timnas Siap Tempur Kontra Belanda
* Djohar Arifin Jelaskan Kenapa Belanda Pakai Oranye
* Mourinho Siap Depak Dua Pemain asal Spanyol
* Duel Si Kidal Beradu Andal, Van Persie vs Van Dijk

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini