Sukses

Ini Respon FIFA Atas Kerusuhan di Brasil

FIFA akan memonitor perkembangan situasi yang memanas di Brasilia. FIFA percaya pihak kepolisian setempat dapat mengatasi kekisruhan ini.

Situasi di salah satu kota di Brasil yang menjadi penyelenggara Piala Konfederasi dan Piala Dunia 2014, Brasilia, memanas, setelah terjadi demonstrasi yang dilakukan oleh Komite Populer Piala Dunia Brasilia dan Pergerakan Tuna Wisma berujung anarkis. Para demonstran yang menolak pembangunan Stadion Nacional Mane Garrincha, karena bujet yang sangat besar.

Insiden ini sendiri terjadi sehari sebelum penyelenggaraan pertandingan perdana Piala Konfederasi, yang mempertemukan tuan rumah Brasil melawan juara Piala Asia, Jepang, Sabtu (15/6/13) atau Minggu 16 Juni waktu setempat. Perkembangan kondisi terakhir menyebutkan sedikitnya ada 40 demonstran yang ditangkap polisi karena membawa senjata tajam dan bom molotov.

Akhirnya FIFA angkat bicara menanggapi situasi yang saat ini tengah memanas di Brasilia. FIFA mengungkapkan pihaknya akan memonitor situasi yang terjadi di Brasilia.

"Kami akan memonitor situasi di sana, dan kami akan berkomunikasi dengan pihak otoritas setempat," ujar juru bicara FIFA Pekka Odriozola. "FIFA percaya kepada pihak otoritas setempat dapat mengatasi situasi di sana," terang Odriozola.

Para demonstran memprotes kebijakan pemerintah yang menggelontorkan dana sebesar 450 juta Euro atau sebesar Rp 5,93 triliun untuk membangun Stadion Nacional Mane Garrincha. Demonstran turun ke jalan dengan membawa spanduk bertuliskan, 'Kartu merah untuk Piala Dunia, yang telah menyakiti hak asasi manusia, dan 'Kami adalah militan, tapi bukan teroris. Untuk siapa kompetisi ini dilangsungkan'. (WFI/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.