Sukses

Sabrina Ocktane, Kata Siapa Drag Bike Hanya untuk Pria?

Sabrina Ocktane, pembalap drag race wanita di Serie ke-3 Kebumen. Berparas cantik dan cukup cepat di arena lintasan balap drag.

Kaum wanita di Indonesia pastinya indentik dengan anggun dan cantik. Jika di ajang balapan Dragbike, biasanya wanita hanya menjadi penghias kemeriahan di arena balap. Tapi tidak bagi Sabrina Ocktane yang tahun ini direkrut oleh tim Anker Sport sebagai salah satu pembalap drag di musim kompetisi 2013.

Dara cantik asal Bandung itu sendiri turun putaran ke-3 Serie Kejuaraan Day Battle Pertamina Enduro Comet K-Factory KYT Dragbike 201 M, yang total melombakan 15 kelas digelar pada hari Sabtu (15/6/13) hingga Minggu (16/6/13) yang digelar di Kebumen.

Meski prestasinya masih belum terlihat menonjol, namun gadis berusia 18 tahun itu, patut menjadi contoh bahwa bukan hanya kaum lelaki saja yang bisa melakoni ajang balap trek lurus.

Dia pun menuturkan mengenai alasan dan pengalamannya dalam ajang Dragbike. Berikut petikan wawancara Sabrina dengan Liputan6.com, saat ditemui di arena balap pada Sabtu (15/6/13):

Sejak kapan Anda mengikuti lomba Dragbike atau lomba balap motor?

Saya pertama kali ikut balap motor liar pada waktu SMP. Setelah itu, tepatnya pada akhir tahun lalu saya mengikuti ajang Dragbike atau balap resminya. Dan tahun 2013 saya bergabung dengan tim Anker Sport.

Apakah ada perasaan takut ataupun lainnya, padahal ajang balap motor biasanya diikuti oleh pria?

Perasaan takut pastinya ada tapi semua itu seakan hilang. Cuma penasaran aja dengan ajang balapan ini, mulai dari rasa penasaran itulah membuat saya menghilangkan rasa takut itu.

Apakah Anda pernah jatuh dari sewaktu balapan dan jelaskan kapan itu terjadi?

Baru tadi saya jatuh waktu setting motor. Walaupun sebenarnya sudah sering jatuh karena itu adalah resiko yang diambil dalam ajang balapan motor ini.

Jika sudah sering terjatuh ada berapa luka yang ada, apakah itu menjadi masalah pasalnya Anda adalah wanita?

Masalah luka lumayan banyak. Tapi yang parah tadi saat setting motor karena saya tidak memakai jakcet atau wearpack jadi lukanya cukup parah. Tapi itu tidak menjadi masalah yang berarti bagi saya.

Sejauh ini, apakah prestasi terbaik anda dalam ajang Dragbike ini?

Hingga saat ini, baru lima piala yang diambil dari kelas 155 cc matic yaitu juara dua, tiga dan empat. Sementara dari kelas 200 cc berhasil jadi juara keempat dan lima.

Bagaimana perasaan Anda karena tadi tidak lolos pada babak final?

Perasaan kecewa tidak ada, karena kita disini main tanpa emosi karena saling membantu tim. Karena yang paling penting kemenangan bagi tim.

Apakah ada pesan-pesan dari Anda sebagai pembalap wanita untuk para teman-teman Anda yang ingin mengikuti ajang balap ini?

Untuk para wanita yang ingin mengikuti ajang ini, pastinya haruslah serius. Jangan angin-angin untuk menjadi pembalap. Karena keseriusan menjadi kunci suskes untuk meraih posisi yang lebih baik di ajang ini.

Adakah harapan Anda untuk kedepannya sebagai pembalap Dragbike wanita?

Saya hanya ingin kedepannya dalam ajang Dragbike nantinya ada kelas untuk wanita agar lebih seimbang lagi. Sementara bagi saya sendiri, kedepannya saya ingin lebih baik lagi dan semoga menjadi juara yang lebih bagus lagi. ()

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini