Sukses

Sektor Tunggal Putri Indonesia Segera Dibenahi

Nomor ganda terus menjadi andalan Indonesia dalam meraih gelar di turnamen bergengsi dunia. Ke depan sektor tunggal putri akan dibenahi.

Nomor ganda  bulutangkis terus menjadi andalan Indonesia dalam meraih gelar di turnamen bergengsi dunia. Pada beberapa tahun belakangan, sektor ini juga jadi penyelamat Indonesia dan sukses mempersembahkan trofi.

Ganda campuran memang punya senjata ampuh lewat pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang kini bertengger di peringkat tiga dunia. Keduanya menyumbangkan sederet gelar kelas dunia termasuk membawa pulang gelar juara ganda campuran All England setelah 33 tahun lamanya.

Belakangan nomor ganda putra mulai unjuk gigi. Lewat pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, sektor ini di tahun 2013 sementara telah menyumbangkan satu gelar superseries dari Malaysia dan superseries premier dari Indonesia.

Namun bukan berarti sektor lainnya bisa santai, khususnya sektor tunggal yang dinilai belum maksimal, begitu juga nomor ganda putri. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Indonesia Gita Wirjawan meminta sektor yang lain untuk ditingkatkan lagi.

"Saya sudah bicarakan ini dengan Rexy, kami tidak mau tergantung pada satu nomor saja. Kasihan Tontowi/Liliyana, kelihatan sekali mereka ada pressure. Sekarang sudah tambah kekuatan di ganda putra, ke depannya akan bisa tambah lagi di ganda putri dan tunggal putri. Minimal tiga nomor bisa jadi andalan, semoga bisa lima nomor," ungkap Gita.

Hal senada diungkapkan Rexy Mainaky selaku Kabid Binpres PBSI. "Kami memang sudah arahkan fokus ke nomor tunggal. Sekarang nomor ganda putra kita juga sudah ada kemajuan. Kalau mau dilihat China, yang mendominasi masih orang-orang yang sama," kata Rexy.

Meskipun sektor tunggal dipandang masih kurang menggigit, Gita sempat memuji perkembangan para pemain muda. Pada ajang Maldives International Challenge 2013, dua tunggal putra muda Indonesia, Fikri Ihsadi Hadmadi dan Muhammad Bayu Pangisthu sukses menciptakan all Indonesian final. (pbsi/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini