Sukses

Spiritual Tato di Tubuh sang Bintang

Tato tidak identik dengan pelaku kriminalitas. Banyak bintang dunia menorehkan tato sebagai simbol ekspresi diri bersifat amat pribadi.

Tato bagi sebagian warga masyarakat dianggap sebagai tabu. Namun sebagian masyarakat lain menilai tato merupakan bagian dari karya seni. Tak ada bedanya dengan seni rupa atau seni lukis yang menggunakan media tubuh untuk mengekspresikan ide-idenya.

Di sebagian masyarakat lain lagi, tato tak sekadar seni tapi merupakan simbol perwujudan dari nilai spritual dan tradisi yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ada makna personal di dalam setiap goresan tato.

Di kalangan atlet, tato bukan lagi hal baru. Lihat saja mantan bintang NBA asal Chicago Bulls Dennis Rodman. Atau coba cermati tubuh mantan bintang Manchester United David Beckham. Tak hanya itu, bintang Liverpool Martin Skrtel pun punya banyak tato. Bagi mantan petinju kelas berat Mike Tyson, tato bahkan punya makna sangat pribadi.  

Tentang tato, mantan kapten Timnas Inggris David Beckham mengaku sama sekali tidak menyesal menorehkan berbagai tato di tubuhnya. Bahkan yang terbaru, Becks menggoreskan tato di badannya dengan tulisan huruf Mandarin saat dirinya diminta menjadi utusan ke China awal tahun ini. Beckham kini mengoleksi 32 tato di tubuh atletisnya itu.

"Tato ini semua memiliki makna. Saya pikir itu yang penting tentang tato. Jika setiap tato memberikan arti, maka Anda tak akan pernah menyesalinya," katanya.

Sementara itu, pemain Liverpool Martin Skrtel menuliskan ucapan Julius Caesar di tahun 47 SM dalam Bahasa Latin yang amat terkenal: Veni Vidi Vici.

Beda lagi dengan Si Leher Beton Mike Tyson. Petinju spesialis KO itu menato sebagian wajahnya dengan tribal tattoo karena merasa itulah yang paling tepat bagi dirinya. Di lengan kanan Tyson ada tato tokoh China Mao Zedong, ada pula gambar tokoh pergerakan di Amerika Latin Che Guevara, lalu ada Arthur Ashe, dan Monica Turner. (*Dari berbagai sumber)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.