PSSI Klaim Sudah Hasilkan Konsep Brilian

Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya, ditutup Senin (17/6/2013) petang. Menurut Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, kongres sudah menghasilkan konsep-konsep brilian yang akan berguna untuk kelangsungan PSSI beberapa tahun mendatang.

"Seluruh agenda sudah diselesaikan. Ini kongres bersejarah yang mungkin berguna untuk 10, 20, dan 30 tahun mendatang. Kami sudah menghasilkan konsep-konsep brilian di kongres ini," kata Djohar.

Salah satu konsep yang dianggap brilian, yaitu terkait pembentukan asosiasi untuk Pengprov, pemain, pelatih, dan wasit. Nama Pengprov sekarang akan diganti menjadi Asosiasi Pengurus Provinsi Indonesia. Kemudian yang sudah masuk dalam voter PSSI adalah Asosiasi Pelatih Seluruh Indonesia (APSI) dan Asosiasi Pemain Sepakbola Nasional Indonesia (APSNI).
 

Kecuali klub, voter-voter yang berhak memberikan suara di PSSI akan berubah menjadi  asosiasi. "Sekarang, asosiasi-asosiasi itu akan dipimpin oleh pemimpin ad interim. Nantinya, mereka akan memilih pemimpin di kongres masing-masing. Yang terpenting sekarang terbentuk badannya dulu. Ini dalam proses," tutur Djohar.

Sementara itu, salah satu anggota Komite Wasit, Purwanto mengaku agak sulit jika wasit dibuat asosiasi. "Rawan kalau dibuat asosiasi. Tapi karena ini sudah masuk statuta ya harus dibentuk. Saya belum tahu seperti apa," ucapnya saat dikonfirmasi Liputan6.com.

Semua konsep itu juga sudah termaktub dalam statuta baru PSSI yang disahkan 2011 lalu. Inilah yang dimaksud Djohar untuk merampungkan agenda reformasi yang sudah tertunda sejak 2011 lalu.

 

1. Mengangkat empat anggota Exco yaitu La Siya, Zulfadli, Djamal Aziz dan Hardi Hasan untuk menjadi anggota Exco Baru

2. Peserta Kongres menerima laporan tahunan dari Ketua Umum, Djohar Arifin.

3. Membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan untuk pemilihan 6 anggota Exco baru.

4. Memecat enam anggota Exco yaitu Sihar Sitorus, Bob Hippy, Mawardy Nurdin, Widodo Santoso, Tutty Dau, M Rahman.