Sukses

Mencari Penantang Juara Dunia

Big-match antara Italia dan Brasil lebih bermakna mencari lawan yang bakal menghadapi juara dunia Spanyol di babak semifinal.

Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, dua negara dengan jumlah gelar juara dunia terbanyak sepanjang sejarah: Brasil dan Italia, dipastikan merebut tiket dari Grup A untuk melaju ke babak semifinal Piala Konfederasi 2013 yang berlangsung di Brasil.

Namun, pertemuan kedua negara raksasa yang akan berlangsung di Arena Fonte Nova, Salvador, Sabtu, 22 Juni 2013, ini bukan hanya bersifat prestise semata.

Sebab, partai big-match kedua negara akan menentukan tim mana yang akan menjadi runner-up yang kemungkinan besar akan menghadapi juara dunia Spanyol di partai kedua semifinal di Estadio Castellao, Fortaleza, Kamis (27/6/13).

Dengan sementara menempati peringkat kedua karena kalah selisih gol dari Tim Samba, julukan Brasil, tak ada opsi lain bagi Italia selain memetik kemenangan guna menjadi pemuncak klasemen grup.

Melihat jejak rekam sebelumnya, Brasil pantas lebih diunggulkan. Sebab, Brasil tak pernah mengalami kekalahan saat melawan Gli Azzurri sejak kemenangan sensasional yang dibukukan Paolo de Rossi dkk di ajang Piala Dunia 1982 yang berlangsung di Spanyol.

Di ajang Piala Konfederasi, terakhir kali kedua tim bertemu empat tahun lalu di Pretoria, Afrika Selatan. Ketika itu, Brasil tampil sebagai pemenang dengan skor sangat telak 3-0. Di pertemuan terakhir dalam partai persahabatan yang berlangsung di Jenewa, 22 Maret lalu, kedua tim berbagi angka sama kuat 2-2.

Yang kian membuat Brasil pantas dijagokan memetik kemenangan sekaligus memastikan diri tampil sebagai juara grup adalah pincangnya kekuatan Italia, utamanya di lini tengah, setelah dua pemain kuncinya: playmaker Juventus Andrea Pirlo dan gelandang AS Roma Daniele De Rossi dipastikan absen.

Pirlo divonis harus istirahat setelah mengalami cedera otot pada betisnya, sementara De Rossi menjalani suspensi akibat dua kartu kuning yang diterimanya di laga perdana melawan Meksiko dan partai kedua menghadapi Jepang.

Kualitas dua pemain yang diperkirakan diturunkan pelatih Cesare Prandelli, yaitu Antonio Candreva dan Alessio Cerci, masih kalah jauh dibanding Pirlo dan De Rossi.

Satu-satunya bekal bagi Prandelli dan Italia tetap optimistis menatap laga berat ini adalah rentetan hasil tak terkalahkan dalam delapan pertandingan terakhir sejak dibekuk Prancis 1-2, November 2012.

Dari delapan laga tersebut, Gli Azzurri menoreh empat kali kemenangan dan empat kali bermain imbang. Prandelli pantas berharap semangat dan daya juang anak-anak asuhannya tetap tinggi seperti yang ditunjukkan di partai sebelumnya melawan Samurai Biru.

Sempat tertinggal 1-2, Italia mampu mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 4-3. Dengan absennya Pirlo dan De Rossi, Prandelli dipastikan bakal mengandalkan Mario Balotelli guna menggedor gawang Julio Cesar.

Jadi? Melihat penampilan Neymar dkk yang semakin menggila, Brasil pantas diunggulkan untuk tampil sebagai pemenang sekaligus meraih status juara grup dan terhindar dari “final dini” dengan La Furia Roja. Jika tiga poin gagal dipetik, hasil imbang pun sudah cukup bagi pasukan Luiz Felipe Scolari. (Def)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini