Persib Minta Polisi Tindak Pelaku Pelemparan

Bus yang membawa rombongan pemain dan ofisial Persib diserang sekelompok orang tidak dikenal di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (22/6/2013). Bus diserang dalam perjalanan menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk melaksanakan pertandingan melawan Persija Jakarta dalam laga lanjutan Indonesia Super League 2012-2013.

Kejadian ini tentu saja sangat mengejutkan karena sebelumnya pihak panpel Persija sudah memberikan jaminan keamanan bagi Persib. Serangan sporadis berupa pelemparan batu dan bom molotov, menghancurkan kaca bus bagian depan dan samping kiri, serta sempat melukai pemain dan ofisial.

Atas kejadian tersebut, pihak manajemen merasa perlu memberikan pernyataan dan penjelasan resmi. Salah satu pernyataan manajemen, seperti dilansir situs resmi klub, Persib menyatakan penyesalan atas penyerangan oleh kelompok liar tersebut. Karena itu mereka minta jajaran Polda Metro Jaya mengusut dan menindak para pelaku sesuai hukum yang berlaku di Republik Indonesia. "Pelaku penyerangan adalah pengecut yang tidak mungkin berani datang ke Bandung," tulisnya.

Kemudian, Persib juga akan melayangkan protes keras dan mempertanyakan minimnya pengamanan yang tersedia. Padahal, pengalaman menunjukkan pertandingan Persib versus Persija selalu membutuhkan pengamanan maksimal.

Selanjutnya, manajemen minta bobotoh tidak melakukan sweeping terhadap mobil nomor polisi B karena mereka adalah tamu di Kota Bandung yang harus dihormati. Bobotoh harus tunjukan sifat ksatria dan beradab. Manajemen juga minta maaf kepada warga yang telah mengalami kerusakan kendaraan bermotor akibat tindakan beberapa oknum yang mengaku bobotoh tapi tidak bertanggungjawab.