Performa Kian Baik, Torres: Saya Merasa Nyaman

Fernando Torres berhasil tampil gemilang bersama Timnas Spanyol di Piala Konfederasi 2013 di Brasil. Bukti yang tak bisa disanggah adalah gol. Penyerang Chelsea itu berhasil menjadi pencetak gol terbanyak sementara di ajang Piala Konfederasi 2013 dengan raihan 5 gol.

Karenanya, tidaklah salah apabila penyerang berusia 29 tahun tersebut dikatakan telah kembali mendapatkan ketajamannya. Torres pun membeberkan perasaannya ketika melakukan wawancara dengan Radio Marca.

"Saya merasa luar biasa, kondisi fisik saya sangat baik, walaupun musim lalu tidak terlalu baik. Saya merasa nyaman, kuat, dan cepat," ujar Torres.

Namun, sebelum mendapatkan kembali performanya, Torres pernah mendapat banyak kritikan karena menjalani masa paceklik gol.

"Pada akhirnya saya berpikir semua orang akan mengingat musim pertama saya di Chelsea, yang tak terlalu bagus, dibanding situasi saat ini. Sekarang, saya merasa sangat senang dengan permainan saya walau saya sangat menuntut. Semuanya akan kembali berjalan normal," imbuh Torres.

Tututan yang dimaksud Torres adalah terus berusaha mencetak gol untuk La Furia Roja, sebutan untuk Timnas Spanyol.

"Anda menang 3-0 (melawan Nigeria) di pertandingan terakhir dalam turnamen ini, dan orang akan selalu berpikir, Anda dapat melakukan yang lebih baik. Kami hidup dalam beberapa generasi, di mana kami tersingkir, kalah atau cukup dengan hanya bisa menang 1-0. Sekarang, faktanya berbeda, menang 3-0 masih belum cukup untuk menunjukkan sejauh mana kemampuan kami," kata Torres menjelaskan.

Torres pun memberi peringatan kepada rekan-rekannya untuk tidak meremehkan Italia yang menjadi lawan mereka di semifinal Piala Konfederasi 27 Juni atau 28 Juni dinihari WIB nanti.

"Seluruh pemain Spanyol tahu, Italia memiliki andil dalam sejarah sepakbola Spanyol. Mereka pernah menyingkirkan kami di Piala dunia dan Piala Eropa. Sekarang, kami telah menang sejak 2008 dan tahun lalu, kami tahu apa yang harus kami lakukan, tapi tim dengan pemain yang hebat seperti mereka bisa sangat berbahaya karena mereka pernah tersakiti. Ketika mereka akan bersaing, maka mereka akan melakukan apa saja," ujar Torres menerangkan. (M/*)